TOPIK
Elpiji Langka
-
Teguh Setyabudi menyebut akan terus memantau ketersediaan stok elpiji 3 kg bagi masyarakat hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
-
Bahkan, beberapa warung ada yang mengabaikan hal tersebut, sebab meyakini kekisruhan ini akan berlalu seiring berjalannya waktu.
-
Pantauan di lapangan, warung-warung kelontong di wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok mengaku belum mendapatkan stok gas LPG tiga kg.
-
Menurut Mila, warung kelontongnya itu ditempeli stiker 'Sub Pangkalan', usai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
-
Dia menjelaskan saat ini Pemerintah Pusat tengah melakukan penataan terkait dengan mekanisme eceran gas LPG 3 kg bersubsidi.
-
Gas Elpiji 3 KG Susah Didapat, Pedagang Ayam Goreng di Kabupaten Bogor Tidak Bisa Jualan. Pedagang itu berqasal dari Desa Cijayanti, Babakan Madang.
-
Gas LPG 3 Kg Langka, Begini Pengakuan Pemilik Pangkalan Gas di Bogor. Antrean pembeli masih terjadi di Bojonggede, Bojongkoneng dan Cibinong.
-
Bahlil tiba sekitar pukul 12.45 WIB, mengenakan pakaian lengan panjang putih, dan tiba mengunakan mobil warna hitam.
-
Tinjau Pangkalan di Depok, Dirjen Migas Pastikan Pengecer Sudah Bisa Jual Gas LPG 3 Kg dengan Skema Jadi Sub-Pangkalan
-
Curhat 3 Hari Enggak Bisa Masak, Khusnul Kini Full Senyum Pangkalan LPG Kembali Dibuka karena Bahlil Datang
-
Lansia bernama Yonih (62) itu meninggal dunia usai mengantre gas elpiji 3 kg di pangkalan pada Senin (3/2/2025).
-
Diketahui per 1 Februari 2025, pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual gas elpiji tiga kilogram.
-
Bersamaan dengan itu, para pengecer diminta mendaftarkan di aplikasi MAP agar terdaftar sebagai sub pangkalan resmi
-
Warga yang mengantre hanya dibolehkan membeli satu tabung gas saja dengan syarat menunjukkan KTP.
-
Kata Bahlil kunjungannya ke sejumlah pangkalan gas kali ini merupakan hasil kajian terkait penerapam aturan Kementerian ESDM dan Pertamina.
-
Amira mengaku sudah dua hari mengelilingi wilayah Sukmajaya untuk mencari gas elpiji tiga kilogram.
-
Miris, Gara-gara Antre Gas Elpiji 3 Kg Lansia di Pamulang Tangsel Meninggal Dunia. Tak Bawa KTP disuruh pulang.
-
Dengan peraturan baru pemerintah yang melarang penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer membuat panic buying di masyarakat.
-
Langka, Warga Pabuaran Bojonggede Bogor Serbu Pangkalan Elpiji 3 Kg, Nyaris Terjadi Kericuhan
-
Menurutnya, kebijakan ini membuat susah warga mendapatkan gas elipiji 3 kilogram. Apalagi, ketika kondisi darurat dan hanya punya satu tabung gas saja
-
Setelah mengurus izin Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) Lela akhir bisa kembali menyetok gas Elpiji 3 kilogram.
-
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan elpiji 3 kilogram tidak boleh lagi dijual oleh pengecer.
-
Pantauan TribunnewsDepok.com, antrian pembeli gas elpiji 3 kg terjadi di Pabuaran, Kecamatan Bojonggede pada Senin (3/2/2025).
-
Menurut Haidi, adanya kebijakan baru ini dirasakan cukup menyulitkan masyarakat yang ada di wilayah untuk bisa mendapatkan gas 3 kilogram.
-
Akibat kebijakan itu membuat warga kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram tersebut untuk keperluan memasak mereka.
-
Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kg Jul Chaidir, Fita menjelaskan, lonjakan pembeli tersebut terjadi imbas regulasi baru distribusi gas subsidi.
-
Toko milik Hasan penjual gas elpiji 3 Kg kehabisan stok karena dua hari ini tidak mendapatkan kiriman gas dari pusat.
-
Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg Jul Chaidir, Fita menjelaskan, kelangkaan sudah terjadi sejak 1 Februari 2025 kemarin.
-
Tabung gas elpiji tiga kilogram (Kg) mengalami kelangkaan hampir di seluruh wilayah Kota Depok, Jawa Barat.
-
Namun, tulisan di depan pangkalan “Tutup Gas Habis”. Warga pun kecewa lantaran sudah ke beberapa warung pengecer tak ada gas Elpiji.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved