Elpiji Langka

Lela Pengecer Gas 3 Kg di Karawang Langsung Daftar Nomor Induk Berusaha, Kini Bisa Jual Gas Lagi

Setelah mengurus izin Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) Lela akhir bisa kembali menyetok gas Elpiji 3 kilogram.

Editor: murtopo
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
PENGECER GAS ELPIJI 3 KG -- Lela Nurlela (49), Pemilik warung kelontong Jalan Tambakbaya, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang saat menunjukkan surat OSS dan NIB pada Senin (3/2/2025).(Tribun Bekasi/Muhammad Azzam) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG -- Lela Nurlela (49), Pemilik warung kelontong di Jalan Tambakbaya, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang akhirnya bisa kembali menjual LPG 3 kilogram.

Sebelumnya Lela mengaku empat hari kosong alias tidak ada pasokan gas Elpiji 3 kilogram.

Setelah mengurus izin Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) Lela akhir bisa kembali menyetok gas Elpiji 3 kilogram.

"Dari hari kamis kosong engga ada yang antar, akhirnya ada antar setelah saya urus daftar OSS NIB," kata Lela kepada TribunBekasi.com pada Senin (3/2/2025).

Lela mengungkapkan, pada akhir Januari 2025 lalu dia diberitahu soal adanya kebijakan ini.

Baca juga: Ini Alasan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Mengapa Gas Elpiji 3 Kg Hanya Bisa Dibeli di Agen

Karena itu, dia dibantu anaknya mengurus perizinannya agar bisa tetap menjual LPG 3 kilogram.

"Sudah terdaftar OSS, NIB ini arahannya gitu langsung buat online saya, dibuatkan anak. Langsung kita urus ke Pertaminanya sampai bisa dikirim akhirnya," imbuhnya.

Meski telah mendapatkan izin, kata Lela, pihaknya hanya dikirim 15 tabung gas saja. Biasanya sekali pengiriman bisa sampai 50 tabung gas.

Untuk harga sendiri dijual ke masyarakat sebesar Rp 20.000. Sedangkan, dari pangkalannya itu Rp 18.500.

"Dari pangkalan 15 tabung, biasanya 50 minimal. Jual ke masyarakat Rp 20 ribu, dari pangkalan Rp 18.500. Ini baru ada sudah dari hari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu kosong, baru sekarang ini ada," katanya.

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kabupaten Bogor, Warga Rebutan Beli di Warung

Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait pengecer atau warung tidak bisa jual elpiji 3 kilogram hanya bisa oleh pangkalan justru menyusahkan masyarakat.

"Pandangan saya sih kasihan ke masyarakat yang jauh dari depo atau agen gas, misalnya kalau tengah malam saat akan masak gas tiba-tiba isi gas nya habis gimana?," ucapnya.

Ia berharap, kebijakan pemerintah normal seperti biasa, warung bisa menjual gas ke masyarakat. 

"Yah kalau bisa normal aja seperti semula, jangan terlalu memberatkan masyarakat, kalau masyarakat ke pangkalan jauh kalau anaknya banyak kan repot juga belinya," katanya. (MAZ)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved