Berita Bogor

Dinkes Kabupaten Bogor Apresiasi Penggunaan Antrian Digital Chup di RSUD Bakti Pajajaran Cibinong

Tinjau Sistem Antrean Digital di RSUD Bakti Pajajaran, Kadinkes Kabupaten Bogor Dorong Implementasi di Seluruh RSUD di Kabupaten Bogor

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Hironimus Rama
Tribun Depok
ANTRIAN DIGITAL - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty (baju merah-pegang mic)) meninjau sistem layanan antrian digital di RSUD Bakti Pajajaran Cibinong, Jawa Barat, pada Jumat (31/10/2025) 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meninjau pilot project sistem antrean digital Chup (chup.id) di RSUD Bakti Pajajaran Cibinong pada Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran direksi dari tiga RSUD lainnya di Kabupaten Bogor yaitu RSUD Dr. KH Idham Chalid Ciawi, RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang dan RSUD RH. Satibi Cileungsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, S.H., mengatakan penerapan sistem antrean digital ini merupakan bagian dari upaya mendukung arahan Bupati dalam mempercepat transformasi layanan publik di bidang kesehatan. 

Baca juga: Kurangi Antrian Pasien, RSUD Bakti Pajajaran Gandeng PT Chup Teknologi Indonesia

"Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan," kata Fusia di Cibinong, Jumat (31/10/2025). 

Dalam arah kebijakannya, lanjut dr. Fusia, Bupati Rudy berfokus pada percepatan digitalisasi layanan dan perluasan akses kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC), agar seluruh warga Bogor dapat memperoleh pelayanan yang cepat, mudah, dan tanpa hambatan administratif. 

"Sebagai tindak lanjut dari visi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan berbagai upaya inovatif. Salah satunya dengan implementasi sistem antrean digital di RSUD Bakti Pajajaran," jelasnya.

Dokter Fusia menjelaskan Chup menjadi support system untuk mengatasi permasalahan antrian yang selama ini dihadapi masyarakat. 

"Kita tahu masyarakat Kabupaten Bogor kalau sudah sakit, kadang tidak mau antri. Nah, bagaimana kemudahan-kemudahan ini nisa mereka peroleh melalui support system dari PT Chup," ucapnya.

Menurutnya, PT Chup ini tidak merubah sistem yang ada, tetapi menyempurnakan.

"Kita berharap kerja sama dengan PT Chup ini dapat mengatasi permasalahan antrian di 4 RDUD Kabupaten Bogor," bebernya 

Saat ini kerja sama dengan Chup masih dalam tahap sosialisasi. Kerja sama ini mulai secara bertahap dengan uji coba di RSUD Bakti Pajajaran. 

"Pengalaman di RSUD Bakti Pajajaran ini ditularkan ke rumah sakit lain," imbuhnya.

Dinas Kesehatan kini sedang melakukan penilaian mendalam terhadap  implementasi sistem ini. 

"Teknologi seperti Chup memang dibutuhkan untuk semua rumah sakit di Kabupaten Bogor agar pasien mendapat pelayanan yang lebih cepat dan tertata. Dengan sistem ini, mereka cukup datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujar dr. Fusia Meidiawaty. 

Sumber: Tribun depok
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved