Berita Bogor

Jonggol, Sukamakmur dan Cigudeg Jadi Pusat Pertumbuhan Baru di Kabupaten Bogor, Ini Alasananya

Jonggol, Sukamakmur dan Cigudeg Jadi Pusat Pertumbuhan Baru di Kabupaten Bogor, Ini Alasannya

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Hironimus Rama
Tribun Depok
PEMEKARAN WILAYAH - Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji (kiri), saat mengikuti diskusi antara Bappedalitbang Kabupaten Bogor, DPRD Kabupaten Bogor dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia di Cibinong pada Jumat (24/10/2025). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Wilayah Jonggol dan Sukamakmur di Bogor Timur serta Cigudeg di Bogor Barat dirancang sebagai pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Bogor.

Tiga kecamatan ini diproyeksikan menjadi pusat pemerintahan baru jika pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Timur dan Bogor Barat terealisasi.

Hal itu terungkap dalam diskusi antara Bappedalitbang Kabupaten Bogor, DPRD Kabupaten Bogor dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia di Cibinong pada Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Beben Suhendar Minta Calon Ibu Kota Bogor Timur dan Bogor Barat Dibangun Secara Terintegrasi

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, mengatakan pertemuan dengan anggota DPRD dari wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur ini dilakukan untuk sosialisasi tentang pertumbuhan daerah perkotaan baru.

"Ada 26 orang anggota DPRD yang kita undang. Namun dengan berbagai macam kesibukan, kurang lebih 12 orang yang bisa hadir," kata Bambam di Cibinong, Senin (27/10/2025).

Dia mengungkapkan inti pertemuan ini adalah membahas pertumbuhan daerah perkotaan baru yang akan menjadi cikal bakal DOB.

"Moratorium DOB belum dicabut. Namun kami melakukan indentifikasi wilayah-wilayah mana saja yang layak untuk dikembangkan sebagai wilayah perkotaan," ucap Bambam.

Untuk wilayah Bogor Barat, pusat perkotaan akan dikembangkan di Kecamatan Cigudeg sebagai calon ibu kota DOB Bogor Barat

Sedangkan di wilayah Bogor Timur, Jonggol dan Sukamakmur direncanakan sebagai pusat pertumbuhan dengan konsep twin city (kota kembar).

Bambam menjelaskan Jonggol-Sukamakmur dirancang sebagai twin city karena keduanya terintegrasi.

"Jonggol dan Sukamakmur itu terintegrasi. Usulan awal yang masuk ke pusat kan ibu kota di Jonggol. Tetapi ternyata secara kajian wilayah Sukamakmur pun layak untuk pusat pemerintahan," bebernya.

Dia menambahkan secara historis Sukamakmur merupakan pemekaran dari Jonggol.

"Zaman dulunya wilayah Sukamakmur itu adalah pecahan Jonggol. Jadi memang secara historis masih masuk daerah kewilayahan yang lama," jelas Bambam.

Pertimbangan lain memilih Sukamamur adalah karena perkembangan akses transportasi yang ada saat ini.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved