Pilkada Bogor 2024
Ini Sosok Dedie Abdu Rachim, Anak dari Ahli Teh Indonesia yang Maju di Pilkada Bogor 2024
Inilah Sosok Calon Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim, Anak dari Ahli Teh Indonesia yang Maju di Pilkada Bogor 2024
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Sejak kecil Dedie Abdu Rachim tak berniat menjadi politisi.
Dedie kecil ingin menjadi polisi, penegak hukum dan pengayom masyarakat.
Namun, takdir berkata lain. Meski demikian Dedie masih bisa menegakkan hukum dan mengayomi masyarakat di jalur berbeda.
Dia lolos seleksi menjadi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak berhenti sampai disitu untuk melayani masyarakat, Kang Dedie sapaan akrab Dedie pun menjadi Wakil Wali Kota Bogor mengabdi untuk warga Kota Bogor.
Baca juga: Survei Pilwalkot Bogor, Dokter Rayendra Tempel Ketat Dedie Rachim, Sespri Iriana Jokowi Posisi Tiga
Dedie merupakan Wakil Walikota Bogor periode 2019-2024. Selama 5 tahun terakhir ia mendampingi Bima Arya Sugiarto memimpin Kota Bogor.
Setelah 5 tahun menjabat sebagai Wakil Walikota Bogor, kini Dedie melangkah lebih jauh menuju kursi Walikota Bogor.
Pria kelahiran 6 April 1966 ini diusung oleh Partai Amanat Nasional untuk menjadi Calon Walikota Bogor pada Pilkada yang berlangsung 27 November 2024.
Seperti apa sosok Dedie A. Rachim? Bagaimana latar belakang pendidikan, karir dan keluarganya?
Berikut ini profilnya.
Dedie Abdu Rachim lahir di Garut, Jawa Barat, pada 6 April 1958.
Setelah menamatkan pendidikan SMA di SMA Regina Pacis Bogor, Dedie melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design.
Usai kuliah, Dedie berkarier sebagai karyawan di sejumlah perusahaan swasta sejak 1996 hingga 2005 antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.
Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.
Baca juga: Profil Dedie A Rachim Bakal Calon Wali Kota Bogor, Pernah Jadi Pegawai KPK 10 Tahun
Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK diantaranya fungsional madya (2005-2009), pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015).
Sembari mengabdi di KPK, ia juga menyelesaikan pendidikan Magister dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Pada 2018, Dedie terjun ke dunia politik menjadi Calon Wakil Walikota Bogor berpasangan dengan Calon Walikota Bima Arya Sugiarto.
Pasangan Bima Arya-Dedie Rachim pun sukses menjadi pemenang Pilkada Kota Bogor dan terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2019-2024.
Cita-cita Dedie Ingin Jadi Polisi
Dedie mengaku tidak terbersit cita-cita menjadi politisi saat kecil dulu.
"Sebenarnya sih enggak punya niat jadi politisi saat kecil dulu," kata Dedie dalam wawancara eksklusif dengan dengan Warta Kota (Tribun Network-Red) di Bogor, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Ngopi Sore Bareng Dedie A Rachim, Ini Harapan Pelaku Industri MICE di Kota Bogor
Dia menjelaskan Bogor terkenal dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) sehingga banyak anak-anak Bogor yang ingin menjadi insinyur pertanian.
"Kalau anak Bogor zaman dulu ditanya mau jadi apa, rata-rata menjawab mau jadi insinyur pertanian. Itu standar anak Bogor," ujarnya.
Dia mengungkapkan cita-citanya saat kecil dulu adalah menjadi polisi. Hal ini terinspirasi dari sosok Toni Sugiarto, ayah dari Bima Sugiarto.
"Saya kebetulan sejak kecil kenal dengan sosok Pak Toni Sugiarto. Beliau adalah polisi yang kasep (tampan), gagah dan berprestasi. Karena sering bertemu beliau, saya pun bercita-cita jadi polisi," papar Dedie.
Toni Sugiarto merupakan sahabat ayah Dedie sehingga dia mengaguminya sejak kecil.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Ungkap Upaya Maksimal Pemkot Bogor Tangani Stunting
Untuk mewujudkan cita-cita menjadi polisi, Dedie sempat mengikuti seleksi Akabri Kepolisian di Rindam (Residem Induk Kodam) III Siliwangi. Namun dia tidak lolos ke tahap selanjutnya.
"Ya, tidak nasib jadi polisi. Tetapi dalam perjalanan karir, saya menjadi anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jadi, sedikit miriplah ya. Selama 13 tahun saya di KPK, tugas-tugasnya seperti di Kepolisian," bebernya.
Dedie mengungkapkan orang tuanya tidak pernah mengarahkan dia untuk menjadi polisi.
"Orang tua saya tidak banyak menuntut ya. Mereka itu orang-orang yang realistis. Ibu-bapak saya hanya berpesan: sekolah saja yang benar dan setinggi-tingginya. Itu yang membekali saya menuntut ilmu. Pesan dari orang tuasudah saya laksanakan dengan baik, mudah-mudahan mereka bahagia," ungkapnya.
Anak dari Ahli Teh Indonesia
Ayah Dedie merupakan seorang ahli teh. Dia sekolah ilmu teh di beberapa tempat seperti Inggris (London), Jerman (Hamburg kalau tidak salah), dan Srilanka.
"Kakek saya pemilik perkebunan teh dan ayah saya meneruskan usaha di bidang eksportir teh. Maka beliau sekolah ilmu teh di beberapa tempat," imbuh Dedie.
Baca juga: Hadiri Doa Bersama Pemuda Batak Bersatu, Ini Harapan Dedie A Rachim
Dedie mengaku tidak berniat meneruskan usaha orang tuanya. Ayah-ibunya memberi kebebasan kepada dia memilih, yang penting sekolah setinggi-tingginya dan bekerja di tempat yang baik.
"Orang tua saya berpesan, tanamkan kebaikan kepada setiap orang karena kebaikan itu datang dari kebaikan sebelumnya," tambahnya.
Terkait aktivitas di dunia politik, Dedie mengaku mendapat dukungan dari sang istri Sari Deviyanti Andayana dan dua anaknya.
"Istri dan anak-anak mendukung. Anak saya cuma dua. Anak pertama sudah nikah dan tinggal di Roterdam, Belanda. Suaminya kerja di perusahaan audit Pricewaterhouse. Sementara anak kedua kerja di perusahaan BUMN di Jakarta," ucapnya.
Kalau dilihat dari tuntutan keluarga, lanjut Dedie, mereka sudah dewasa dan punya kehidupan sendiri.
"Jadi sehari-hari saya tinggal berdua istri. Insyallah, tidak ada beban, kita sama-sama mendorong dan mendukung untuk kebaikan-kebaikan," tandas Dedie.
Rudy Susmanto - Jaro Ade Hargai Langkah Bayu-Musya Cabut Gugatan Pilbup Bogor di MK |
![]() |
---|
Bayu-Musya Cabut Gugatan Pilbup Bogor di MK, Pilih Membangun Kabupaten Bogor Bersama |
![]() |
---|
Relawan Paslon 02 Pilkada Bogor 2024 Minta Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Bogor Dipecat |
![]() |
---|
Rekapitulasi KPU, Ini Total Perolehan Suara Dua Paslon Cabup dan Cawabup di Pilkada Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bogor Pecat Ketua KPPS dan Pamsung TPS 09 Desa Tugu Selatan Cisarua, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.