Pilkada Bogor

Berseberangan dengan Bayu Syahjoha, Musyafaur Rahman Ingin Jadi Oposisi dan Enggan Cabut Laporan MK

Walaupun keputusan yang diambil DPC PDIP diklaim demi membangun Kabupaten Bogor, namun Kang Mus akan tetap berdiri di garis luar bersama masyarakat

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Calon Wakil Bupati Bogor nomor urut 02 Musyafaur Rahman saat memberikan hak suaranya dalam Pilkada 2024 pada 27 November 2024. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Calon Bupati Bogor nomor urut 02, Bayu Syahjohan, berencana mencabut gugatan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2024, yang telah didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun rencana ini belum disepakati oleh calon Wakil Bupati Bogor nomor urut 02 Musyafaur Rahman.

Pria yang biasa disapa Kang Mus ini mengatakan, dirinya tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan pencabutan gugatan di Mahkamah Konstitusi.

“Terkait dengan pencabutan laporan di Mahkamah Konstitusi, saya menyatakan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusannya,” kata Kang Mus dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Baca juga: Kuliner Depok, Maken Fried Chicken Hadir di Sawangan dengan Cita Rasa Timur Tengah

Dia mengaku sedang berada di Bali saat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, memutuskan untuk mencabut gugatan di MK.

“Saya hanya diberitahu bahwa itu sudah menjadi keputusan yang diambil oleh DPC PDIP Kabupaten Bogor dalam pertemuan mereka dengan Pak Rudy dan Pak Jaro Ade,” jelas Kang Mus.

Meskipun ada pencabutan gugatan oleh DPC PDIP, Kang Mus menegaskan akan terus mengawal proses laporan tersebut.

Baca juga: Korban Penembakan Oleh Oknum TNI AL di Rest Area Tol Tangerang Masih Jalani Perawatan di ICU

“Saya akan jalan terus melanjutkan gugatan di MK karena ini pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten Bogor," tuturnya.

Menurut Kang Mus, membangun Kabupaten Bogor tidak harus berada di dalam pemerintahan.

"Saya yakin posisi di luar pemerintahan atau berjalan bersama masyarakat jauh lebih baik dengan mengkritisi pemerintahan yang terpilih di masa depan," ujarnya.

Baca juga: Fakta Siskaeee Behubungan Intim dengan Kakek Usia 70 Tahun, Bukan Ukuran, Penting Skill dan Durasi

Walaupun keputusan yang diambil DPC PDIP diklaim demi membangun Kabupaten Bogor, namun Kang Mus akan tetap berdiri di garis luar bersama-sama masyarakat Kabupaten Bogor.

"Saya akan mencoba mengkritisi pemerintahan terpilih agar ke depan Kabupaten Bogor tetap seperti yang kita cita-citakan dan diinginkan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved