Kisah Inspiratif
Kisah Inspiratif Mak Edah Asal Karawang, Tak Tamat SD Berdayakan Janda dan Hadirkan Sekolah Gratis
Selain mengembangkam produk UMKM, Mak Edah juga membuka sekolah PAUD gratis bagi masyarakat.
Bahkan, dirinya yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) ini bisa kembali sekolah serta lulus memiliki ijazah SD, Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Dirinya juga bisa memberikan kehidupan pegawainya serta guru-guru di PAUD-nya sudah memiliki gaji tiap bulannya.
"Dan alhamdulillah saya dapat umroh gratis dari Permodalan Nasional Madani (PNM). Tapi jauh dari itu, kebermanfaatan tempat ini bagi masyarakat setempat itu yang paling besar," katanya.
Dirinya melakukan pemberdayaan para janda dan lansia untuk membuat produksi jamu maupun kerupuk kencur.
Tak hanya itu, dirinya juga mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anugrah untuk warga sekitar tanpa dipungut biaya alias gratis.
Atas dedikasinya, Mak Edah berhasil mengubah kondisi desanya yang pada awalnya berstatus desa rawan pangan dan desa miskin, kini menjadi desa yang produktif dan mampu menekan tingkat kemiskinan.
Saat ini, dirinya memiliki 940 meter persegi lahan milik pribadi. Di lahan itu, berdiri tempat produksi jamu maupun kerupuk.
Lalu, ada area pertanian jahe, kencur, kunyit maupun rempah-rempah lainnya. Serta ada pula bangunan sekolah PAUD, dan bangunan serbaguna.
Total miliaran aset yang dimilikinya, semua itu hasil keuntungan penjualan produk UMKMnya, tapi lebih besar bantuan dari Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Pusat, TJSL Pertamina Gas maupun pihak lain.
Analyst CSR PT Pertamina Gas, Tedi Abadi Yanto mengungakpkan rasa syukurnya karena KWT Kenanga yang dimotori Zubaedah masih tetap berjalan.
KWT Kenangan sendiri dibinanya sejak tahun 2019-2022.
"Artinya ketika sudah exit program atau kami lepas ini masih tetap berjalan. Kami tidak bisa selamanya, karena harus berikan TJSL ke titik-titik daerah lainnya," katanya.
Selama melakukan pembinaan, Pertamina Gas memberikan bantuan sarana Prasarana UMKM berupa renovasi rumah produksi, penyediaan peralatan produksi, rumah budidaya toga, bantuan bibit toga keluarga serta bantuan solar panel untuk energi.
Selain itu, diberikan bantuan pendidikan berupa renovasi bangunan sekolah eksisting, pembangunan ruang multifungsi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya dan Pembelajaran Anak dan pemerikasaan kesehatan lansia gratis.
"Sebetulnya kita tidak melepas sepenuhnya, kita masih memantau dan menjaga komunikasi dengan pengurus KWT Kenanga, Mak Edah," katanya.
Zubaedah atau Mak Edah (50) akhirnya meraih Silver Award - Local Hero Achievement pada ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Proving League 2022.
E2S sendiri ajang pembuktian perusahaan melaksanakan tata kelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM). (MAZ)
| Kisah Inspiratif, Yopi Diamputasi pada 2019 karena Kecelakaan, Kini Jadi Atlet Sepak Bola PSAI |
|
|---|
| Kisah Inspiratif, Petani di Bekasi Bikin Inovasi Traktor Robotik, Dioperasikan Melalui Handphone |
|
|---|
| Kisah Inspiratif, Montir Cantik Vespa Klasik di Duren Sawit, Geluti Dunia Mesin Selama 35 Tahun |
|
|---|
| Kisah Inspiratif Hasan Nawangga, Petani Milenial Asal Bogor yang Sukses Bangun Wiguna Farm |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Zubaedah-atau-Mak-Edah-50-ketika-menunjuk-produk-UMKM-nya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.