Pilpres 2024

Strategi Anies Baswedan Tingkatkan UMKM Bila Jadi Presiden RI ke-8, Membesarkan yang Kecil

Anies Baswedan bacapres Koalisi Perubahan mempunyai Strategi naikan ekonomi UMKM di Indonesia. Membesarkan yang kecil dan besar tak dikecilkan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Strategi Anies Baswedan Tingkatkan UMKM Bila Jadi Presiden RI ke-8, Membesarkan yang Kecil 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Bakal calon Presiden RI yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan secara gamblang menjelaskan tentang upayanya meningkatkan UMKM di Indonesia.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara adu gagasan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang digelar oleh Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) dan Warta Kota di Studio 1 Menara Kompas, Selasa (17/10/2023).

Pada kesempatan itu Anies menyampaikan soal persiapan Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Bila Jadi Presiden, Anies Baswedan Bakal Susun Kebijakan Libatkan Perhimpunan Periset Indonesia

Ia mendapat pertanyaan dari Ketua Umum PPI, Prof Syahril soal masalah reformasi struktur ekonomi karena UMKM di Indonesia belum terlihat perkembangannya.

Sehingga ia perlu mendapat penjelasan dari Anies terkait strategi untuk meningkatkan UMKM di Indonesia.

Anies tidak menampik struktur ekonomi di Indonesia didominasi oleh pengusaha besar.

Namun, secara jumlah atau sekira 99 persen usaha mikro menguasai Indonesia dan masih terus berjalan sampai saat ini.

"Rumuskan statement sederhana yang mudah dipahami oleh semua pelaku pasar, penyusun kebijakan dan peneliti, itu istilahnya mantra," tutur Anies.

Baca juga: Anies Baswedan Janji Bawa Perubahan Indonesia dengan Berkeadilan dan Kesetaraan

Anies pun berjanji lima tahun ke depan jika terpilih sebagai presiden akan membuat kebijakan membesarkan usaha mikro tanpa mengecilkan yang sudah besar.

Sebab, ia ingin usaha warga Indonesia yang sudah besar agar semakin membesar dan bisa membantu pengusaha kecil.

"Ilmu pengetahuan juga nih pakai data, apakah ada faktor non bisnis yang mempengaruhi pertumbuhan sektor mikro?," ucapnya.

Menurut Anies, UMKM di Indoensia tida bisa tumbuh karena ada aturan zonasi. Contohnya ketika ada masyarakat yang buka usaha kuliner dan berkembang secara online harus ada izin usaha mikro kecil (IUMK).

Namun ketika akan daftar IUMK, banyak masyarakat yang ditolak karena rumahnya bukan untuk usaha.

Hal ini yang membuat para UMKM tidak mendapatkan bantuan pinjaman uang dari bank untuk mengembangkan usahanya.

"Saya juga enggak bisa ke online market karena enggak punya izin," terangnya.

Baca juga: Jubir Anies Baswedan Minta Relawan Datang Lebih Cepat ke TPS Antisipasi Kecurangan saat Pemilu 2024

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved