Pembunuhan
Tragis Kisah Asmara Pelayan Tempat Hiburan Malam, Detik-detik Kekasih Bersimbah Darah Dipelukannya
Detik-detik kekasih bersimbah darah dipelukannya. Itulah kisah tragis asmara pelayan tempat hiburan malam.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMANSARI - Kisah asmara pelayan tempat hiburan malam di Tamansari, Jakarta Barat berakhir tragis.
Alih-alih ingin terus bersama sampai akhir hayat, nyatanya justru tewas dipangkuannya.
Kisah ini kisah nyata yang dialami seorang pelayan tempat hiburan malam. Sebut saja namanya Mawar.
Mawar merasakan duka mendalam dan menyesali perkataan yang dilontarkannya sehingga sang kekasih pergi untuk selamanya.
Baca juga: Terpergok Warga, Pelaku Pembunuhan Ibu di Tangerang Kabur dan Sembunyi di Got
Bagaimana kisah asmara sang pelayan hingga berakhir tragis?
Mawar dan kekasihnya IK (19) tinggal bersama di tempat indekos di Jalan Kebon Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat.
Seperti biasa Mawar tiap malam bekerja di tempat hiburan malam di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Kamis (7/9/2023) malam itu tampaknya nasib mujur tak berpihak kepada Mawar. Sebab, minuman keras yang dijualnya tak laku.
Baca juga: Edy Renaldi Pelaku Pembunuhan Tetangga Sendiri di Tebet Ditangkap, Dijerat Pasal Berlapis
Hal itu membuat Mawar kesal. Mawar kemudian menghubungi pacarnya agar dijemput. Lantaran sang kekasih telat memjemput, kekesalan Mawar pun bertambah.
Saat IK tiba dengan naik motor Mawar pun mengomel. Demikian di sepanjang perjalanan menuju tempat indekost.
Kemarahan Mawar pun semakin memuncak kala tiba masuk ke kamar indekost melihat ada sebungkus rokok.
Mawar curiga rokok tersebut merupakan rokok yang dibawa perempuan lain. Mawar dan IK pun berantam.
Dalam kondisi berantam, tanpa di komando Mawar pun melemparkan benda-benda termasuk pembalut wanita ke tubuh IK.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Lansia di Tebet Dikenal Baik dan Pendiam, Warga Tak Menyangka
Perbuatan Mawar tersebut membuat IK tak melawan. Dia justru mengancam Mawar akan pergi untuk selamanya.
Mawar yang mendapatkan ancaman tersebut semakin naik pitam. "Loh kenapa mau pergi. Udah mati aja sekalian," teriak Mawar.
IK yang dalam kondisi mabuk melihat ada pisau dapur dan garam di atas kulkas. IK kemudian mengambil pisau tersebut.
Melihat hal itu, Mawar langsung memeluk IK dari belakang. "Udah luh jangan tinggalin gue," kata Mawar lirih.
Tiba-tiba garam di atas kulkas terjatuh. Selang beberapa detik kemudian, IK berteriak kesakitan.
Mendengar teriakan sang kekasih, Mawar lalu melepaskan pelukannya. Lalu melihat baju pacarnya itu basah oleh darah.
Mawar kemudian membaringkan IK dan menutup luka tusukan pisau dengan tisu.
Lalu, Mawar pun meminta bantuan dengan menelepon temannya untuk datang. Mawar juga berteriak minta tolong ke penjaga indekost.
Baca juga: Pembunuhan Berencana Rika Andriyeni dari Sragi, Pekalongan, Motifnya Dendam Kesumat?
Penjaga indekost pun datang dan melihat IK terdiam dengan tubuhnya banyak darah di pangkuan Mawar. Lalu, datang sang pemilik kost.
Penjaga kos tersebut lalu mencarikan bajaj untuk membawa IK ke klinik terdekat.
Namun, klinik tersebut tutup, korban pun diantarkan ke RSUD Sawah besar untuk mendapatkan pertolongan.
Saat dalam perjalanan IK yang berada dalam pangkuan Mawar berkata lirih. "Saya enggak usah dibawa ke RS, enggak usahlah, enggak apa, enggak usah dibawa," tutur IK.
Namun, sang sopir bajaj tetap membawanya ke RSUD. Kemudian IK pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand
"Di RSUD pemuda itu mengaku mengkonsumsi alkohol. Itu ada di dalam surat kematian di RSUD," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand, Sabtu (16/9/2023).
"Jadi sebenarnya dugaan kuat ada unsur ketidaksengajaan, pada saat mereka pelukan (biar cowoknya enggak pergi) nah itu cowoknya tiba-tiba ketusuk," tambahnya. (m40)
Kisah Tragis Keluarga di Gambir, Tak Peduli Keluarga, Kakak Ipar Habisi Suami Adiknya dengan Pisau |
![]() |
---|
Membunuh Ibu Kandungnya dengan Keji, Aipda Nikson Bakal Diberi Sanksi Tegas |
![]() |
---|
ABG Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Periksa Isi Hape dan Ini yang Ditemukan |
![]() |
---|
Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati oleh Jaksa Dianggap Bersalah Atas Kematian Anak Tamara Tyasmara |
![]() |
---|
Tersulut Emosi dari Dendam yang Dipendam 6 Tahun Silam, NFP Tega Bunuh Kakak Ipar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.