Tips Mengolah Sampah Organik Sisa Makanan, Bisa Dijadikan Kompos Hingga Eko-enzim

Asep membeberkan, sampah sisa makanan dapat diolah menjadi beberapa macam hal yang pastinya bakal lebih berguna.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: murtopo
istimewa/berita.depok.go.id
Warga RW 07 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung kini menikmati hasil pupuk organik yang disimpan pada wadah lubang biopori. 

Kemudian olahan ketiga, Asep membeberkan bahwa sisa tulang dapat diubah menjadi kaldu di rumah.

"Caranya adalah dengan merebus tulang sapi atau ayam hingga mendidih. Lalu diamkan selama 24-48 jam di dalam panci hingga air rebusan mengeluarkan minyak," kata Asep.

Lalu yang keempat, Asep menyampaikan ternyata sayur yang sudah layu dapat diolah menjadi acar.

Adapun beberapa sayuran yang dimaksud adalah sawi, mentimun, wortel, kubis, lobak, bawang, dan cabai.

"Dan yang terakhir adalah membuat sampah sisa makanan menjadi eko-enzim," pungkas Asep.

Asep menjelaskan bahwa eko-enzim merupakan cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, sayur, dan gula baik gula coklat, gula merah, maupun tebu.

"Beberapa fungsi yang dapat digunakan setelah diolah adalah menjadi cairan pel, pembersih dapur, pembersih buah dan sayur, pembasmi hama, serta pupuk tanaman," imbuhnya.

Adapun beberapa langkah untuk menyulap sampah sisa makanan menjadi eko-enzim adalah sebagai berikut:

1. Pakai sekitar 300 gram sampah kulit buah atau sisa sayuran, 100 gram gula, dan satu liter air;

2. Campur dan aduk semua bahan di dalam wadah tertutup dan simpan pada tempat yang sejuk;

3. Umumnya, setelah proses fermentasi dalam pembuatan eko-enzim berlangsung selama tiga bulan;

4. Eko-enzim akan terbentuk setelah cairan yang dihasilkan berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis. (m36)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved