Depok Hari Ini

Dukung Perkembangan Seni dan Budaya, Indofood Ambil Bagian di Ajang Pasar Seni ITB 2025

Acara ini mempertemukan seniman, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat umum, menjadikannya ruang interaksi budaya.

Editor: murtopo
istimewa
PASAR SENI ITB -- Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha, Jawa Barat kembali menggelar Pasar Seni ITB 2025. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1972, Pasar Seni ITB dikenal sebagai salah satu festival seni paling bergengsi di Indonesia. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BANDUNG -- Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha, Jawa Barat kembali menggelar Pasar Seni ITB 2025.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1972, Pasar Seni ITB dikenal sebagai salah satu festival seni paling bergengsi di Indonesia.

Acara ini mempertemukan seniman, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat umum, menjadikannya ruang interaksi budaya yang hidup dan dinamis.

Ajang Pasar Seni ITB ini juga dikuti oleh sejumlah perusahaan termasuk salah satunya Indofood.

Indofood melalui tiga merek unggulannya, Indomie, Indomilk, dan Chitato, turut meramaikan Pasar Seni ITB 2025 yang digelar pada 18–19 Oktober 2025.

Baca juga: Pagelaran Seni Budaya Jadi Cara Unik UI Hadirkan Pendidikan Karakter Anak

Tahun ini, Indofood menghadirkan sesuatu yang istimewa melalui instalasi seni kolaboratif bersama seniman, dosen, sekaligus alumni FSRD ITB, Budi Adi Nugroho.

Instalasi tersebut menampilkan karakter khas masing-masing brand Indofood dan selaras dengan tema besar festival, “Setakat Lekat”, yang merefleksikan eratnya hubungan antara realitas fisik dan dunia digital.

Pasar Seni ITB: Ruang Seni dan Budaya Lintas Generasi

Pasar Seni ITB dikenal sebagai salah satu festival seni paling bergengsi di Indonesia.

Acara ini mempertemukan seniman, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat umum, menjadikannya ruang interaksi budaya yang hidup dan dinamis.

Dengan sejarah panjang lebih dari lima dekade, Pasar Seni ITB pernah mencatat lebih dari 600.000 pengunjung, menjadikannya salah satu festival budaya terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Dosen FIB UI Dorong Warga Kabupaten Boyolali Lestarikan Seni Kriya Logam, Ini Hasilnya

Setelah vakum selama lebih dari sepuluh tahun, pada tahun 2025 Pasar Seni ITB kembali hadir dengan semangat baru, menghadirkan pameran, pertunjukan, lokakarya, instalasi seni, serta lebih dari 200 booth kreatif lintas disiplin.

Tema “Setakat Lekat” diangkat untuk menggambarkan kondisi dunia kontemporer, di mana batas antara dunia nyata dan maya semakin kabur, saling terhubung, dan membentuk pengalaman kolektif baru bagi masyarakat.

Komitmen Indofood terhadap Kreativitas Generasi Muda

Head of Consumer Engagement PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Fierman Authar, menyampaikan bahwa kehadiran Indofood di Pasar Seni ITB merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap perkembangan seni dan budaya di Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved