Pemilu 2024

Ini Kata Ketua Bawaslu Kota Bogor Terkait Indeks Kerawanan Pemilu di Kota Bogor

Elyas menyampaikan bahwa indeks kerawanan di Kota Bogor itu sendiri adanya isu kampanye SARA, Radikalisme atau Politik Identitas.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Ketua Bawaslu Kota Bogor, Yustinus Elyas mengatakan bahwa indeks kerawanan di Kota Bogor itu sendiri adanya isu kampanye SARA, Radikalisme atau Politik Identitas. Sehingga Bawaslu Kota Bogor akan memfokuskan pada hal tersebut. 

Kemudian, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengirimkan data kepada KPU Kota Bogor, yakni Daftar Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Bawaslu akan mengawasi.

"DP4 ini akan digunakan KPU untuk pemutakhiran daftar pemilih. Ketika tahapan pemutakhiran daftar pemilih hal ini akan diawasi oleh Bawaslu dalam hal ini 6 kecamatan dan 68 kelurahan di Kota Bogor," papar Elyas.

Ketika sudah ada data itu maka Bawaslu akan mengawasi. Dari situ akan dijadikan DPT, data dari KPU itu akan ada sekitar 800 ribu pemilih di Kota Bogor.

"Nah ini, belum final karena masih dilakukan pemutakhiran DP4 yang diberikan Kemendagri. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah atau bisa berkurang," tutup Elyas. (M33) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved