Kriminalitas
Ngabalin Ungkap Kantor Staf Presiden Sudah Berulang Kali Dicatut untuk Minta Sumbangan
Ngabalin Ungkap Kantor Staf Presiden Sudah Berulang Kali Dicatut Namanya untuk Minta Sumbangan. Berikut Selengkapnya
"Jadi hari ini yang akan dilaporkan total ada tiga dan modusnya beda-beda tipis semuanya," jelas Ngabalin.
Baca juga: Walau Dibayangi Pandemi, Ariza Ungkap Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Tahun 2021 Capai 100,6 Persen
Baca juga: Ngabalin Ungkap Sejumlah Kejanggalan Soal Sumbangan Rp 800 Juta yang Catut Namanya
Pihak KSP juga pernah menerima laporan ada seseorang yang memakai ID palsu mengatasnamakan KSP.
Ngabalin berharap Bareskrim Polri bisa mengungkap kasus-kasus pencatutan nama KSP agar hal serupa tidak lagi terulang.
Sebelumnya Ngabalin menyampaikan bahwa namanya dicatut oleh seseorang untuk meminta sumbangan senilai Rp800 juta.
Si pencatut kata Ngabalin, memakai nama dan palsukan tanda tangannya di sebuah surat dengan kop dan stampel palsu mengatas namakan Kantor Staf Presiden (KSP).
Sosok tersebut memasukan nama Dian Cahyani berikut dengan nomor telepon lengkap.
Pencatut memakai jabatan Ngabalin sebagai tenaga ahli KSP untuk meminta sumbangan sebesar Rp800 juta kepada Wali Kota Cirebon.
Ngabalin pun merasa tidak terima dengan pencatutan nama tersebut.
"Jadi bagaimana ya kalau ada orang catut nama saya, kemudian di lembaga kepresidenan minta-minta uang itukan, ya ini hadiah bulan suci Ramadan deh," ujar Ngabalin sebelum pelaporan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Juru-Bicara-Kantor-Staf-Presiden-Ali-Mochtar-Ngabalin-2.jpg)