Kabupaten Bogor
Pedagang di Pasar Parung Berharap Harga Daging Sapi Turun Jelang Ramadan
Menjelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran, Endang mengharapkan tidak ada kenaikan harga daging sapi yang signifikan.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Suasana berbeda terlihat di Pasar Agung, Sukmajaya. Di los daging sapi, sejumlah pedangan ada yang buka dan ada yang tutup. Dari 21 lapak daging sapi yang terlihat, separuh diantaranya tutup.
Menurut keterangan Sultan (24), salah satu pedangang daging sapi yang masih membuka lapaknya mengatakan, para pedangang yang tutup merupakan pedagang yang memperoleh pasokan daging dari daerah Bogor dan Jakarta.
Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, Ini Siasat Pelaku Usaha Kuliner di Parung Bogor
Sementara, para pedagang yang menerima suplay daging dari daerah Depok, masih membuka lapaknya karena tetap menerima stok daging.
Sultan mengatakan, harga daging sapi juga mengalami kenaikan, di Pasa Agung, daging sapi dijual Rp 135.000 sampai Rp 140.000 per kilogram.
"Saya ambil daging dari Rumah Potong Hewan (RPH) Cisalak udah Rp. 115.000 per kilogram," kata Sultan di lokasi pada Senin (28/2/2022), siang.
Baca juga: Harga Daging Sapi Sentuh Angka Rp 140.000 per Kg, Pedagang di Pasar Slipi Bakal Mogok Jualan 5 Hari
Di tengah kenaikan harga daging yang terus melonjak, Sultan mengeluhkan jumlah pembeli yang kian menyusut. Pasalnya, para pembeli yang masih memesan hanya mereka yang datang dari kalangan pedagang. Seperti pedagang bakso, rawon dan rumah makan.
"Ibu-ibu rumah tangga sekarang jarang banget beli, kebanyakan hanya dari pedagang saja. Jelas pendapatannya menurun. Ini udah mau jam 12 siang baru laku 5 kilo," keluh Sultan.