Kabupaten Bogor

Pedagang di Pasar Parung Berharap Harga Daging Sapi Turun Jelang Ramadan

Menjelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran, Endang mengharapkan tidak ada kenaikan harga daging sapi yang signifikan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Endang, pedagang daging sapi di Pasar Parung, Kabupaten Bogor mengatakan kenaikan harga daging sapi terjadi hampir dua minggu terakhir. 

"Bisa jadi karena jelang Ramadhan. Tetapi tidak tahu juga sih. Tukang jagal yang tahu persisnya," ujarnya.

Dia berharap harga daging sapi segera turun agar bisa memenuhi kebutuhan daging untuk semua kalangan.

"Harapan saya kebutuhan daging, baik kalangan menengah maupun kalangan bawah, bisa terpenuhi," tambah Endang.

Baca juga: Harga Daging Kian Mahal, Pedagang Daging Ancam Mogok Jualan

Menjelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran,  Endang mengharapkan tidak ada kenaikan harga daging sapi yang signifikan.

"Semoga tidak kenaikan harga saat Ramadhan dan Lebaran. Kasihan masyarakat menengah ke bawah. Soalnya yang beli di sini juga banyak pedagang seperti pedagang bakso dan lain-lain," pungkas Endang.

Batal mogok dagang

Sementara itu rencana mogok dagang para penjual daging sapi di sejumlah pasar di Kota Depok batal dilaksanakan.

Selain batalnya wacana mogok yang dikabarkan mulai pada Senin (28/2) hingga Rabu (2/3/2022), harga daging sapi dipasaran juga naik, hingga menyentuh harga Rp 135.000 per kilogram.

Seperti yang terjadi di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas. Pada pukul 10.30 WIB. Seluruh lapak yang berada di los daging sapi tengah melayani transaksi jual beli.

Edi, salah pedagang daging sapi ini mengaku mendengar kabar adanya rencana mogok dagang sejak pekan kemarin. Namun, dirinya tak kunjung menerima surat atau arahan untuk mogok dagang.

Baca juga: Muncul Dua Instruksi Berbeda, Pedagang Daging Sapi di Kota Depok Batal Mogok

"Dikasih tahunya kemarin mau mogok katanya mulau hari senin, kok ternyata masih pada motong sapi," kata Edi saat ditemui di lapaknya pada Senin (28/2/2022), siang.

Edi melanjutkan, dirinya tak tahu menahu mengapa aksi mogok dagang gagal dilaksanakan. Ia hanya berujar, harga daging sapi kembali baik ke harga Rp 135.000 hingga 140.000 per kilogram.

"Naik sudah seminggu lah. Karena dari bos sudah Rp 125.000 per kilogram," sambung Edi.

Sebelumnya, Edi menjual sekilo daging sapi seharga Rp 130.000 dengan modal Rp 120.000 perkilogram. "Ada Kenaikan Rp 5000 per kilo," jelasnya.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan, Mereka Tagih Janji Jokowi Tekan Harga di Bawah Rp 100.000

Selain daging sapi, Edi menjual sejumlah jeroan seperti paru-paru yang dijual Rp 90.000 per kilo, babat Rp 35.000 per kilo dan hati Rp 90.000 per kilo.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved