Berita Kabupaten Bogor

Bantah Lakukan Penggusuran, Sentul City Pinjami Warga Bojong Koneng Lahan untuk  Bercocok Tanam

Bantah Lakukan Penggusuran, Sentul City Mengaku Pinjami Warga Bojong Koneng Lahan untuk  Bercocok Tanam. Berikut selengkapnya

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Lahan sengketa antara Sentul City dengan warga Bojong Koneng di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BABAKAN MADANG - Sengketa lahan antara Sentul City dan warga Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, hingga kini belum mendapatkan solusi.

Isu yang berkembang di publik mengatakan PT Sentul City Tbk melakukan penggusuran terhadap semua warga Bojong Koneng.

Namun hal ini dibantah oleh Sentul City.

Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho menjelaskan Sentul City tidak melakukan penggusuran tetapi penertiban lahan.

Menurut dia, selama puluhan tahun Sentul City menawarkan bentuk kerja sama  pemanfaatan lahan kepada warga.

Namun pemanfaatan lahan ini dilakukan selama lahan tersebut belum dimanfaatkan oleh pemilik yang sah dalam hal ini Sentul City.

“Ini berlaku bukan hanya untuk warga asli Bojong Koneng, tapi juga bagi warga luar yang jadi korban penipuan mafia tanah,” kata David, Jumat (28/1/2022).

Dia menambahkan Sentul City telah menawarkan solusi bagi pihak pembeli yang terlanjur mendapatkan tanah di Bojong Koneng tanpa hak, terutama tanah-tanah yang sudah dimanfaatkan oleh pihak tersebut sebagai tempat usaha.

“Sebagian besar dari para pihak ini telah menyadari kesalahannya dan mau menerima tawaran tersebut  di atas," ujarnya.

Baca juga: Khawatir Anaknya Terpapar Covid-19, Orangtua Bisa Ajukan Surat Keberatan Ikut PTM 100 Persen

Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek 2573, Klenteng Ho Shan Bio di Parung, Kabupaten Bogor Mulai Bersolek

Namun sebagian dari mereka melakukan perlawanan melalui jalur politik

"Mungkin merekavmerasa dibelakangnya ada oknum-oknum yang  mem-back up,” tambahnya.

Klaim Sentul City ini dibenarkan oleh beberapa warga penggarap lahan di Bojong Koneng.

H. Badru , salah satu warga di RT 01 RW 03, Kampung Sudi, Desa Bojong Koneng, mengaku sudah puluhan tahun mendapat manfaat dari Sentul City.

Di atas lahan seluas 3 hektar, dia menggarap lahan itu untuk bercocok tanam pertanian dan perkebunan.

"Saya menempati lahan ini hampir 20 tahun. Dengan sistem pinjam pakai tanah milik Sentul. Saya gunakan lahan ini untuk bercocok tanam," ungkapnya.

Ia memanfaatan lahan milik Sentul City ini dengan bercocok tanam tumpangsari. 

Ketika pemilik lahan yaitu Sentul City akan menggunakannya, maka selaku penggarap Badru siap menerima konsekuensi lahan tersebut diambil pihak pemilik.

"Alhamdulilah selama ini tidak ada masalah. Saya meminjam lahan dari Sentul City dan siap mengikuti aturan di sana," tambahnya.

Kalaupun lahan yang digarap diambil, lanjutnya, saya diberikan kembali lahan oleh Sentul untuk bertani, walaupun pindah lokasi.

"Saya telah diuntungkan dengan peminjaman lahan ini," ucapnya.

Badru juga mengaku, kehidupannya hanya mengandalkan dari bercocok tanam sehingga bantuan pinjam pakai lahan dari Sentul City sangat bermanfaat bagi dirinya serta keluarganya.

"Saya menanam pohon pisang, singkong dan sayur mayur. Banyak warga di sini yang menggarap lahan milik  Sentul City, dan kami bersyukur masih bisa memanfaatkan lahan untuk bertani disini," jelasnya.

Warga lainnya, Umar, juga mengaku mendapat pinjaman lahan dari Sentul City seluas 200 meter.

Lahan itu digunakan untuk usaha warung karena lokasinya ada di pinggir jalan Kampung Gunung Batu.

"Kami ucapkan terima kasih karena bisa jualan di lahan milik Sentul City ini," katanya.

Ia menuturkan, lahan pinjaman itu bukan saja dipakai untuk usaha warung, tetapi juga bercocok tanam seperti menanam singkong, jagung, ubi, talas dan sayur mayur.

"Warung saya emang kecil, hanya jualan kopi, mie dan minuman segar. Disini juga jualan kelapa muda yang diminati orang-orang yang melintas di jalan ini," tuturnya.

Dia bersyukur dapat pinjaman lahan dari Sentul ini sehingga  istri dan saudaranya bisa ikut kerja jualan.

"Ya, hitung-hitung ngurangi pengangguran juga," jelas Umar.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved