Berita Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung Sebut Bus Transjakarta yang Parkir di Blok M Bikin Macet
Bus Transjakarta tersebut parkir di pinggir Jalan Panglima Polim dan sekitarnya karena belum melayani penumpang.
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -- Pemerinta Provinsi DKI Jakarta tersu menata kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat ini kawasan pusat perbelanjaan Blok M terus menggeliat, sejumlah lokasi perbelanjaan mulai dipadati pengunjung.
Namun masalah klasik yang selama ini ada di kawasan Blok M seperrti kemacetan tampaknya sulit hilang.
Masyarakat dan pengguna jalan di kawasan Blok M saat ini mengaku terganggu dengan bus-bus Transjakarta yang parkir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Bus Transjakarta tersebut parkir di pinggir Jalan Panglima Polim dan sekitarnya karena belum melayani penumpang.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan salah satu penyebab utama kemacetan tersebut adalah bus Transjakarta yang sering parkir di tepi jalan dengan mesin tetap menyala.
Baca juga: Layanan Transjabodetabek Rute Blok M-Bogor Resmi Diluncurkan, Ini Kata Wabup Bogor Jaro Ade
Pramono menegaskan, kebiasaan itu tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan warga, tetapi juga berpotensi menambah polusi udara di sekitar lokasi.
“Kalau kita lihat, apa yang menjadi persoalan Blok M? Langsung saja saya bisa melihat ini parkir mobil Transjakarta pasti mengganggu. Apalagi dalam kondisi mobil hidup, polusinya ada,” ucap Pramono saat meninjau kawasan Blok M dalam agenda Grand Launching New Face of M Bloc Space, Senin (27/10/2025).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, sejumlah bus Transjakarta berukuran besar tampak berjejer di sisi kanan Jalan Panglima Polim hingga mendekati kawasan M Bloc Space.
Baca juga: Pemprov DKI Ajak Warga Meriahkan Pencanangan HUT ke-498 Jakarta di Blok M, Ada Bazar Produk Kreatif
Beberapa di antaranya berhenti dengan mesin masih menyala, disertai tulisan “Tidak Melayani Penumpang” yang terpampang di bagian depan dan belakang bus.
Deretan bus yang memadati tepi jalan tersebut membuat ruang gerak kendaraan lain menyempit, sehingga arus lalu lintas tersendat dan menimbulkan kemacetan di area Blok M.
Pramono menekankan perlunya penataan ulang lalu lintas di sekitar Blok M agar selaras dengan rencana besar Pemprov DKI menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat kreativitas dan aktivitas publik.
“Yang begini-beginilah yang juga harus duduk bersama dengan pembuat kebijakan yang ada di Jakarta dan saya yang seperti ini kebetulan ada Pak Dirut Transjakarta, enggak? Enggak ada?,” kata dia. Ia menambahkan, penataan kawasan penting dilakukan karena Blok M akan menjadi salah satu simpul utama transportasi dan ruang publik di Jakarta.
Baca juga: Usai Viral Memaksa Warga Meminta Izin di Taman Literasi Blok M, Oknum Pemuda Pancasila Minta Maaf
Dalam waktu dekat, kawasan tersebut akan dilengkapi dengan Blok M Hub, tempat interaksi lintas budaya, serta Taman Literasi dan Taman Bendera Pusaka yang akan memperkuat citra Blok M sebagai ruang publik kreatif.
“Sudahlah, nanti tanggung jawab kami untuk bisa mengatur kembali supaya yang seperti ini sudah tertib karena apa? Sebentar lagi di Blok M ada Blok M Hub,” ungkap Pramono.(m27)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Ilustrasi-suasana-terminal-Blok-M.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.