Kriminalitas

Cerita Korban Penyekapan Saat Berusaha Kabur dari Komplotan Begundal, Ditolong Sosok Pria Tua

Namun, saat tiba di gerbang, langkahnya sempat terhenti. Pintu pagar bangunan dua lantai itu tak bisa dibuka.

Editor: murtopo
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
LOKASI PENYEKAPAN -- Satu mobil tampak dengan plat dinas polri terparkir di lokasi penyekapan dan penyiksaan di Pondok Aren, Tangsel (Intan Afrida Rafni) 

Polisi kemudian meminta keduanya membalikkan badan di atas tempat tidur dan melepaskan baju mereka.

Sejumlah luka dan memar bekas cambukan pun terlihat pada punggung dua korban. “Hei, kau diapakan?” tanya polisi.

“Disiksa, dicambukin, pakai selang, pakai gantungan (hanger),” jawab Ajit.

Polisi meminta kedua korban mengenakan pakaian, kemudian membawa mereka ke lantai bawah untuk selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut. 
Keduanya juga diminta agar tidak meninggalkan barang-barang pribadi seperti dompet, ponsel, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Iya, (hanya) kami berdua (di kamar lantai dua), teman saya di bawah,” ujar Ajit. 
Usai menurunkan tangga, terlihat polisi telah menangkap beberapa pelaku lainnya lalu turut membawa mereka ke Polda Metro Jaya.

Di akhir video, tiga korban mengungkapkan apa yang mereka alami selama dua hari terakhir sejak disekap pada Sabtu (11/10/2025) malam.

“Saya dipukul, pakai cambuk,” kata Nurul alias Ibenk.

“Saya dipukul kepala, belakang habis (dicambuk) pakai kabel, pakai selang, dijejek, dipukul sampai patah gigi juga,” ucap Indra sambil menunjukkan gigi.

“Saya juga sama, dipukulin, ditendang, terus pakai cambuk, pakai hanger saya. Pakai rokok disundutin. Ah pokoknya sakit,” tutur Ajit. 

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved