Pilkada Jakarta 2024

Pramono-Rano Yakin Menang Satu Putaran Berkat Pengaruh Dukungan Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan dalam acara rapat akbar warga kawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Blok S, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Aris Setiawan Yodi, merespons hasil survei elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029. 

Dia bilang, bergabungnya ‘Anak Abah’ dengan Ahokers bisa membuat paslon Pram-Doel menang Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu dikatakan Aris untuk menanggapi hasil penelitian dari Lembaga Alvara Research, di mana Pram-Doel nyaris 50 persen unggul. 

Hasil survei menempatkan paslon Pram-Doel di posisi teratas 49 persen, diikuti Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) 44 persen dan Dharma-Kun 1,9 persen.

Baca juga: Gelar Kampanye Akbar di Sirkuit Sentul, Rudy Susmanto Hadirkan Artis Lisa Natalia dan Pas Band

Menurut Aris, tingginya elektabilitas mereka disebabkan efek Ahokers dan Anak Abah yang sudah bersatu mendukung Mas Pram dan Bang Doel.

“Tidak bisa dipungkiri, efek bersatunya Anak Abah pendukung Mas Anies dan Ahokers mendukung Pram-Doel sangat terasa di lapangan,” ujar Aris dari keterangannya pada Sabtu (23/11/2024).

Hal ini, lanjut dia, terbukti dari lembaga survei yang merekam bahwa sudah 49 persen capaian elektabilitas Pram-Doel. 

Adapun survei dilakukan tanggal 17-22 November 2024 setelah Anies Baswedan secara resmi mendukung Pram- Doel di tanggal 15 November 2024.

Baca juga: Sembilan Tahun Tak Tersentuh Pemkab Bekasi, Drainase Mampet di Tambun Selatan Menelan 3 Korban Tewas

“Kehadiran Mas Anies jelas mempertebal dukungan Mas Pram-Bang Doel yang secara teoritik di angka 49 persen, hanya tinggal 1 persen lagi Mas Pram-Bang Doel akan menang 1 putaran,” jelas Aris.

Dia menilai, dari hasil survei Alvara masih ada sekitar 4,6 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau belum memutuskan. 

Jika diasumsikan angka 4,6 persen, tersebut dibagi rata untuk tiga paslon maka raihan suara Pram-Doel sudah mencapai 50 persen lebih.

Baca juga: Prostitusi Online di Depok Beroperasi di Apartemen, Jajakan Remaja Dibawah Umur, Pejabat Terlibat?

Dengan data tersebut, Pramono-Rano bisa saja melenggang ke Balaikota dengan satu putaran. 

Terlebih sebelum mengantongi dukungan dari Anies Baswedan, lanjut Aris, Pramono-Rano sudah unggul sekitar 42 persen.

“Bahkan Indopolling survei 48 persen dan setelah Mas Anies mendukung kemudian dua hari kemudian di survei Alvara elektabilitas Mas Pram-Bang Doel naik menjadi 49 persen,” tuturnya.

Baca juga: Jika Terpilih, Pramono-Rano Bakal Tuntaskan Persoalan "Kartu" Hingga Lansia dalam 100 Hari Kerja

Dia menganggap, aktivitas Anies yang sempat menempel dengan Pramono saat apel siaga di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan pada Kamis (21/11/2024) lalu.

Serta blusukan di Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024) kemarin, membuat elektabilitas Pram-Doel meningkat. Dia memperkirakan bisa meraih sekitar 55 persen suara. 

Aris berharap, pada masa tenang masyarakat Jakarta dapat dengan tenang menjernihkan pikirannya untuk memilih paslon yang dianggap terbaik dalam memimpin Jakarta. 

Baca juga: Puas Memiliki Dua Jagoan, Rifky Balweel Inginkan Anak Perempuan Melalui Proses Bayi Tabung

Aris meyakini, warga Jakarta memiliki keteguhan yang kuat dalam memilih pasangannya, warga Jakarta tidak akan mudah mengubah pilihannya dengan godaan-godaan yang berpotensi terjadi jelang hari pemilihan. 

Tim Pemenangan Mas Pram-Bang Doel di masa tenang, lanjut dia, akan memastikan dan meminta seluruh relawan dan pendukung agar memantau dan mengawasi lingkungan sekitar. 

Jangan sampai ada praktik-praktik politik uang, intervensi, dan pemberian-pemberian yang itu nanti berpotensi mencabut hak dan kebebasan masyarakat Jakarta dalam memilih pemimpinnya.

Pramono-Rano pun berusaha memastikan agar pilkada Jakarta berlangsung jujur dan adil, dengan menyiapkan saksi yang berlapis. 

Baca juga: Soal Politik Uang, MUI Membolehkan Masyarakat Menerima Asalkan Niatnya Sedekah

Yakni mulai dari saksi dari partai pendukung (PDIP, Hanura, Ummat), saksi dari tim pemenangan dan relawan, saksi dari komunitas seperti FBR - FORKABI - FKPII, dan Warga Kota Relawan Mas Anies (lebih dari 15.000).

"Dan 15.000 advokat akan diterjunkan semua kawal TPS memastikan tidak terjadi satu jengkal pun kecurangan,” pungkas Aris. (faf)