Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPETE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merujuk dengan Ketentuan Presiden (Kepres) nomor 80 tentang pelantikan serentak kepala daerah terpilih.
Komisoner KPU DKI, Dody Wijaya mengatakan, pelantikan bakal tetap berlangsung di tanggal 7 Februari 2025 mendatang.
"Tentu ini domainnya pemerintah pusat. Kalau nanti akan ada revisi atau perbaikan dari Kepres 80 tentu kami akan mengikuti," ujar Dody di depan rumah Pramono Jalan Ambas, Cipete, Jaksel, Minggu (5/1/2025).
Namun, kata Dody, sampai detik ini KPU RI masih mengacu dengan Kepres 80 karena belum ada perubahan.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya soal perubahan aturan pelantikan kepala daerah ke pemerintah pusat.
"Bukan merujuk ya tapi kan Keppres 80 kan masih belum dicabut ya tentu dan pelantikan domainnya pemerintah pusat bukan acara KPU ya. Jadi tentu kami serahkan ke pemerintah pusat," tegasnya.
Baca juga: KPUD DKI Jakarta Sambangi Rumah Pramono Anung, Serahkan Undangan Penetapan Gubernur Terpilih
"Apakah sampai sejauh ini Keppres 80 atau kan nanti ke depan mau ada revisi tentu kami serahkan ke pemerintah pusat," tambahnya.
Dalam penetapan kepala daerah terpilih, kata Dody, para peserta calon Gubernur DKI, partai politik, tim pemenangan juga akan diundang.
"Juga kami undang DPRD provinsi DKI Jakarta untuk menerima keputusan KPU tentang penetapan pasangan calon. Nanti tempatnya akan kami sampaikan, kemungkinan di luar kantor ya karena perundangan cukup banyak," imbuhnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mendatangi rumah Pramono Anung di Jalan Ambas Nomor 18, Kecamatan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2025) siang.
Baca juga: Akui Kekalahannya di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Ucapkan Selamat ke Supian-Chandra
Sejumlah pejabat KPU di antaranya Ketua KPUD Wahyu Dinata dan para komisioner seperti Dody Wijaya, Fahmi Zikrillah, Nelvia Gustina, Astri Megatari hadir di lokasi.
Sekira 1 jam berada di dalam, akhirnya para pejabat itu keluar dari rumah Pramono.
Wahyu mengatakan, dirinya datang untuk mengantarkan undangan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Kenapa kami datang langsung, karena kami belum bisa menjelaskan posisinya bahwa kami belum mengkonfirmasi kapan penetapan calon terpilih," katanya di lokasi, Minggu. (m26)