TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pernyataan Puan Maharani yang menyebutkan nama Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono sudah tidak mungkin menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Pernyataan Puan tersebut membuat optimisme Partai Persatuan pembangunan (PPP) menguat bahwa nama Sandiaga Uno akan menjadi cawapres.
Mengomentari hal tersebut, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, saat ini yang memiliki peluang besar menjadi kandidat cawapres Ganjar Pranowo ada beberapa sosok.
Baca juga: Mahasiswi UI Cecar Ganjar Pranowo Isu Konflik Agraria, Kisruh Pulau Rempang Jadi Sorotan
Pertama adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, mantan gubernur NTB.
Hensat mengungkapkan alumni Al Azhar Cairo dan Nahdlatul Wathan ini sekarang tercatat sebagai wakil ketua umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo.
“Dan ia memiliki basis massa yang jelas. Selain itu namanya juga mentereng sebagai salah satu pemimpin muda Indonesia, " kata Hensat.
Menurut Hendri Satrio, ada tiga nama lagi yang dapat menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Baca juga: Elektabilitas Cak Imin Melesat Kelima Besar, Hensat: Bukti Lebih Giat Kerja Politik
Pertama adalah Mahfud MD. Menkopolhukam tersebut yang oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut sebagai salah satu kandidat kuat.
Kedua adalah Kyai Ma’ruf Amin yang saat ini menjadi wakil presiden. Lalu, ketiga yakni Budi Gunawan yang sekarang bertugas sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jadi begini, Budi Gunawan memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan dan Ma’ruf Amin merupakan sosok yang mendampingi periode akhir Jokowi. Selain itu, terlihat betul PDI Perjuangan nyaman dengan Kiai Ma'ruf,” paparnya.
Hensat mengungkapkan bahwa sosok lainnya seperti Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini disebut tidak lagi memiliki peluang.
“Menurut saya PDIP masih memiliki banyak stok nama-nama yang akan dijadikan cawapres. Seperti misalnya, Andika Perkasa atau Sandiaga Uno. Jadi kita tunggu saja kejutan dari partai ini”
“Yang jelas mereka memperhitungkan bagaimana caranya mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Jadi pasangan cawapresnya berhitung tentang adanya pasangan calon yang sudah settle,” tandasnya.