Kabupaten Bogor
Sukseskan Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bogor Siap Alokasikan Rp 70 Miliar dari APBD
Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kemendagri terkait pemanfaatan anggaran agar program ini terlaksana dengan baik.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pemkab Bogor sudah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk program Makan Bergizi Gratis yang dicanangka Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, kepada wartawan pada Jumat (24/1/2025).
"Dalam anggaran kami ada Rp 70 miliar yang sudah kami alokasikan. Hal Ini sesuai arahan Presiden Prabowo, dimana daerah dapat mendukung program ini melalui APBD," kata Bachril.
Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kemendagri terkait pemanfaatan anggaran agar program ini terlaksana dengan baik sesuai aturan.
Baca juga: Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Polisi Terapkan Ganjil Genap dan Satu Arah di Puncak Bogor
“Dalam rakor (rapat koordinasi) kemarin, ada arahan dari Badan Gizi Nasional dan Kementerian Dalam Negeri, sehingga akan tercipta sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan program MBG di Kabupaten Bogor,” jelas Bachril.
Dia menjelaskan program pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program nasional.
"Program ini menjadi prioritas Presiden Prabowo yang masuk ke dalam Asta Cita, dan harus kita sukseskan bersama," tegasnya.
Bachril berharap alokasikan anggaran dari APBD ini betul-betul digunakan dengan baik untuk menyukseskan program MBG.
Baca juga: Ikut Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Kota Depok Pastikan Gizi Harian Terpenuhi
“Jadi ada kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga bisa kita pastikan program MBG dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Bogor,” ujar Bachril.
Bachril mengajak semua jajarannya untuk mendukung program makan bergizi gratis ini.
"MBG ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak akan nutrisi yang sehat, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045," tandasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.