Makan Bergizi Gratis

Sempat Tertawa Respon Netizen, Jubir Kepresidenan Bilang Wadah Makan MBG untuk Kurang Sampah Plastik

Sempat Tertawa Merespon Netizen Disebut Mirip Wadah Makanan Napi, Jubir Kepresidenan Bilang Wadah Makan MBG untuk Kurang Sampah Plastik

Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Sempat Tertawa Respon Netizen, Jubir Kepresidenan Bilang Wadah Makan MBG untuk Kurang Sampah Plastik 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIRACAS - Banyak netizien beranggapan, wadah makanan bergizi gratis (MBG) ini seperti warga binaan rumah tahanan atau di dalam penjara.

Hal itu pun mendapat respon dari Juru Bicara Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura.

Prita sempat tertawa mendengar hal tersebut.

Baca juga: Agar Siswa Tak Bosan, Menu Makan Bergizi Gratis Akan Berbeda Selama 30 Hari

Prita mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam pemenuhan makan bergizi gratis sudah melakukan proses panjang.

Terkait hal itu, katanya, justru untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Jakarta.

"Dan kami sudah melalui proses uji coba juga. Semoga masyarakat bisa menerima ya dengan wadah yang sudah ada," jelas Prita di SMPN 174 Jakarta, Senin (6/1/2025).

Prita mengaku, bila netizen mencari-cari kesalahan dari program yang dijakan pemerintah pusat, maka tidak akan ada habisnya.

Baca juga: Breaking News: Menko PM Hingga Gubernur Lemhannas Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Depok

Pemerintah pusat akan fokus menjalankan makanan bergizi gratis dengan mengatur gizi sesuai standard.

"Karena tentunya bahan di masing-masing daerah itu kan ketersediaannya berbeda, misalnya di Jakarta daging ayam, di daerah pelosok mungkin ikan," tegasnya.

Kemudian, Prita memberikan alasan menu berbeda selama 30 hari agar siswa tidak bosan menyantapnya.

Baca juga: Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini yang Dibuat di Dapur SPPG Cilangkap

Ada sedikit berbeda saat uji coba dengan pelaksanaan serentak hari ini yaitu menu siswa SD dan SMP sama.

Sedangkan ketika uji coba menu di SD dengan SMP berbeda dengan karena kandungan kalori yang dibutuhkan tidak sama.

"Lagi-lagi ini sudah berdasarkan angak kecukupam gizi yang sudah dihitung dari 1.500 sampai 1.800," imbuhnya. (m26)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved