Kriminalitas

Mahasiswa di Bangkalan Tega Menggorok Pacarnya Lalu Membakarnya, Kesal Tak Mau Gugurkan Kandungan

Di malam kejadian, pelaku mengajak korban ke tukang pijat kandungan di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis untuk mengugurkan janin dalam perut korban.

Editor: murtopo
Dokumen Polres Bangkalan
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman saat menginterogasi tersangka pembakar mahasiswa UTM di kantor Polres Bangkalan, Senin (2/12/2024). 

Di malam kejadian, pelaku mengajak korban ke tukang pijat kandungan di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis untuk mengugurkan janin dalam perut korban.

Namun di tengah jalan, korban menolak mengugurkan janinnya.

Bahkan korban mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika niat menggugurkan kandungan diteruskan. 

Penolakan tersebut membuat pelaku emosi.

"Pelaku ketakutan karena korban mengancam akan melapor ke polisi. Karena pelaku ketakutan, korban kemudian dibacok menggunakan golok yang diselipkan di balik bajunya," ungkap Febri.

Baca juga: Remaja Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Lebak Bulus Ternyata Dikenal Baik dan Berprestasi

Saat itu korban sempat kabur, namun pelaku terus megejar dan menganiayanya dengan senjata tajam.

Korban sempat melawan hingga beberapa jarinya putus terkena senjata tajam.

"Setelah itu korban tersungkur ke tanah. Pelaku menggorok leher korban kemudian menyeretnya ke sebelah gudang kosong bekas pemotongan kayu," ujar Febri.

Kemudian, pelaku membeli bahan bakar ke sebuah toko yang tidak jauh dari lokasi pembacokan.

Pelaku lalu membakar jasad korban. Setelah itu ia langsung pulang ke rumah orang tuanya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved