Kuliner Jakarta
Gudeg Jogja Bu Tinah, Kuliner Legendaris di Stasiun Gondangdia sejak 1986an, Harga Mulai Rp 20.000
Warung Gudeg Jogja Bu Tinah yang berlokasi di Jalan Srikaya II No.RT.2, RT.5/RW.7, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Laporan Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MENTENG -- Jika Anda berencana mampir ke Warung Gudeg Bu Tinah, pastikan bukan saat jam makan siang.
Setiap tengah hari, antrean pelanggan mengular hingga memenuhi lorong, dan dagangan selalu habis tak lama setelah jam makan siang usai.
Perjalanan Tinah di dunia kuliner dimulai pada 1986, ketika ia merantau ke Jakarta.
Baca juga: Kuliner Depok: Steak Jalanan 42 Sukmajaya Hadirkan Cita Rasa Lezat Harga Merakyat
Kala itu, ia membantu budenya berjualan gudeg di Pasar Boplo—yang kini dikenal sebagai Pasar Jaya Gondangdia. Dari sekadar membantu, Tinah perlahan mempelajari teknik memasak gudeg warisan keluarga hingga akhirnya benar-benar menguasainya.
Setelah menikah, Tinah memberanikan diri membuka warung gudeg sendiri. Ia memilih kawasan Stasiun Gondangdia sebagai tempat berjualan.
Resepnya pun ia modifikasi sesuai bahan-bahan yang mudah didapatkan di Jakarta.
“Berjualan di Jakarta, saya menyesuaikan lidah di sini juga, mayoritas kurang suka manis dan saya buat lebih pedas saja,” ujarnya ketika ditemui Wartakotalive.com, Rabu (19/11/2025) siang.
Warung Gudeg Jogja Bu Tinah resmi berdiri pada 1986. Lokasinya dulu berada persis di dalam area Stasiun Gondangdia, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Namun setelah stasiun dibersihkan dari pedagang kaki lima, warung tersebut pindah ke lorong di samping stasiun yang berada di Jalan Srikaya II No.RT.2, RT.5/RW.7, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satu ciri khas gudeg adalah warna cokelat gelap yang biasanya dihasilkan dari daun jati.
Namun, karena daun jati sulit ditemukan di Jakarta—terlebih untuk kebutuhan memasak harian—Tinah pun menggantinya dengan gula jawa.
Untuk mendapatkan warna dan rasa yang mendekati gudeg asli Jogja, ia memasak gudeg sejak tiga hari sebelum dijual.
Proses panjang ini membuat bumbu meresap dan rasa gudegnya semakin legit.
“Sayur kreceknya juga saya sesuaikan dengan selera,” kata Tinah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/gudeg-jogja-bu-tinah.jpg)