Pilkada 2024

Kecewa Hingga Saat Ini Dusunnya Tak Dialiri Listrik, Warga Dusun Begantung Kalbar Kompak Golput

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak, Lisantu mengatakan, pihaknya telah menyediakan TPS di wilayah tersebut namun tidak ada yang datang mencoblos

Editor: murtopo
kpu.go.id
Tidak sarupun warga yang datang mencoblos di rempat pemungutan suara (TPS) 008 di Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) di pemilihan kepala daerah, Rabu (27/11/2024) kemarin. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LANDAK - Lantaran permintaan mereka agar dusunnya dialiri listrik tidak diindahkan, ratusan warga Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) kompak tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di pemilihan kepala daerah, Rabu (27/11/2024).

Seperti dilansir dari Kompas.com, berdasarkan informasi yang dihimpun, warga tidak menggunakan hak pilihnya karena kecewa dusunnya hingga saat ini belum teraliri listrik.

Sebelumnya pada Januari 2024 lalu, sebelum pelaksanaan Pemilu, warga pernah melakukan aksi demonstrasi di Kantor Camat Menyuke dan menuntut pemasangan listrik dan mengancam golput di Pilkada 2024.

Ternyata warga membuktikan ancaman mereka, tak satupun warga Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat datang ke TPS 008.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak, Lisantu mengatakan, pihaknya telah menyediakan TPS di wilayah tersebut namun tidak ada yang datang mencoblos.

Baca juga: KPU Tetapkan Paslon Supian-Chandra Sebagai Pemenang Pilkada Kota Depok 2024

Bahkan warga setempat tidak ada yang mau menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Kami menghormati keputusan namun yang pasti TPS telah kami siapkan, petugasnya ada,” kata Lisanto kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Lisanto menyebut, wilayah tersebut memiliki 1 TPS dengan jumlah pemilih 238 orang, terdiri dari 135 laki-laki dan 103 perempuan.

“Berdasarkan data model C hasil KWK pemilihan bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur, di TPS 008 tidak ada satupun warga yang menggunakan hak pilihnya,” ujar Lisanto.

Dalam pelaksanaan pemilihan, ucap Lisanto, KPU merekrut petugas KPPS dari luar dusun.

Baca juga: Pengamat Menilai Pemecatan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Ada Faktor Suka dan Tidak Suka

"Karena memang mereka sudah menyampaikan bahwa petugas pun mereka mempersilakan merekrut dari luar dusun," ungkap Lisanto.

Lisanto menjelaskan, berdasarkan tahapan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, termasuk turun ke dusun agar masyarakat menggunakan hak pilihnya.

"Sudah turun ke dusun, bersama kepolisian, tokoh masyarakat, sudah upaya di situ," ucap Lisanto.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved