Penuhi Panggilan Bawaslu, Cabup Bogor Rudy Susmanto: Kami Menghormati Proses Hukum yang Berlaku

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - 
Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto, datang ke Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat, pada Selasa (15/11/2024).

Politisi Partai Gerindra ini hadir dalam rangka memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu terkait adanya aduan pelanggaran kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin, mengapresiasi sikap Cabup Rudy Susmanto yang memenuhi panggilan dari Bawaslu.

"Kami apresiasi kedatangan beliau (Rudy-red) yang sesuai jadwal," kata Ridwan Arifin kepada Wartawan, Selasa (5/11/24).

Baca juga: Dihadiri Sejumlah Menteri dan Dubes Negara Sahabat, PBNU Gelar Konferensi Internasional

Dia menjelaskan Bawaslu Kabupaten Bogor memberikan undangan pemanggilan kepada Rudy Susmanto pada Minggu (3/11/2024).

"Alhamdulillah Pak Rudy datang sesuai dengan jadwal pemanggilan undangan," ujarnya. 

Ridwan Arifin menambahkan pihaknya bertindak sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai bagian dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Baca juga: Buyut Moyang Ternyata Penyebar Islam di Bogor, Rudy Susmanto Langsung Lakukan Ziarah ke Cimande

"Kami profesional, buktinya terlapor dipanggil. Hari ini klarifikasi terhadap terlapor atas adanya aduan yang masuk ke Bawaslu Kabupaten Bogor," bebernya.

Sementara itu, Rudy Susmanto menegaskan, pihaknya akan patuh terhadap hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

"Kedatangan saya membuktikan, bahwa Paslon nomor urut 1 sangat menghormati proses hukum yang berlaku," tegas Rudy.

Baca juga: Pemanggilan Budi Arie Sebagai Saksi Terkait Kasus Judol di Komdigi Masih Menunggu Hasil Penyelidikan

Menurutnya, proses yang dilakukan Bawaslu jadi cerminan hidupnya demokrasi di wilayah Bumi Tegar Beriman.

"Ini membuktikan bahwa pesta demokrasi di Kabupaten Bogor berjalan langsung, umum, bebas, rahasia dan tidak memilah-milah. Penyelenggara Pemilu objektif," tandasnya.