Pilkada Jabar

Siap Maju di Pilkada Jawa Barat, Ini Gagasan yang Bakal Dibawa Bima Arya untuk Memajukan Jabar

Sepuluh tahun memimpin Kota Bogor, Bima Arya memiliki sejumlah pengalaman yang bisa dia bawa untuk memajukan Provinsi Jawa Barat.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Bima Arya saat melakukan safari politik ke Depok, Jawa Barat pada Rabu (15/5/2024). 

Puskesmas juga tidak semua merata. Kita ingin agar bisa lebih dekat ke orang, mendekatkan diri dengan kebutuhan masyarakat. Jadi tidak usah jauh-jauh kalau berobat.

Apalagi bagi lansia berumur yang memiliki keterbatasan fisik, kan kasihan kalau jalan jauh. Saya kira bisa dilakukan di Jawa Barat.

W: Kalau soal pendidikan, apakah ada penambahan beasiswa, kapasitas dananya hingga pendidikan gratis hingga SMA?

Bima: Nomor satu fasilitas pendidikan, kita masih kurang jumlah SMA. SMA itu bukan kewenangan kabupaten/kota tetapi provinsi. Namun provinsi masih kurang bangun SMA.

Kedua, akses pendanaan ke sekolah dan universitas.

Masuk kampus kan butuh biaya. Saya tidak setuju kalau ada yang bilang kuliah itu kan kebutuhan tersier.

Kita menuju Indonesia Emas itu, jumlah doktornya harus cukup. Tidak bisa seperti sekarang yang hanya sampai 5 persen. Sarjana S1 juga begitu, harus lebih banyak. Seharusnya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bisa menyediakan beasiswa kuliah.

Itu sudah dilakukan di Kota Bogor selama 7 tahun terakhir. Kita kerja sama dengan kampus-kampus besar, kita seleksi siswa-siswi yang nilainya bagus tetapi dari kalangan tidak mampu.

Lalu kita salurkan ke kampus-kampus yang telah menjalin kerja sama. Ada ratusan siswa yang telah mendapatkan itu.

Kampusnya ada UI (Universitas Indonesia), IPB dan lain-lain. Bayangin kalau 27 kota/kabupaten di Jawa Barat melakukan yang sama, ditambah lagi anggaran provinsi. Itu kan lumayan sekali. Kita bisa berikan pelatihan kepada anak-anak ini sebelum lulus. Setelah lulus, kita salurkan kerja.

W: Jawa Barat ini merupakan penopang DKI Jakarta dan memiliki penduduk terbesar di Indonesia. Apa kontribusi terbesar Jawa Barat untuk nasional?

Bima: Kalau dari data ekonomi, Jawa Barat menyumbang 13 persen untuk ekspor nasional.

Kalau tidak salah menyumbang 14-15 persen bagi produk domestik bruto dan menyumbang 3 persen untuk pertumbuhan nasional. Potensinya sangat besar sekali.

Tetapi masalahnya adalah pembangunan di Jawa Barat masih tidak merata. Investasi di Jawa Barat tertinggi di Indonesia tetapi masih terpusat di Jawa Barat bagian tengah seperti Karawang, Bekasi, Kabupaten Bogor. Jawa Barat bagian selatan masih sangat senjang seperti di Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur Selatan, Garut.

Itu masih agak jauh kesenjangan infrastrukturnya, padahal destinasi wisatanya keren-keren. Padahal kalau digarap maksimal, potensi 50 juta konsumen di Jawa Barat cukup kuat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved