Pemilu 2024
Yusril Pimpin Tim Hukum Pembela Prabowo-Gibran untuk Hadapi Sengketa Pilpres 2024 di MK
Yusril menjelaskan, dari 36 advokat itu, terdapat masing-masing tiga pengacara yang merupakan kader Partai Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dirinya akan memimpin tim hukum pembela pasangan pasangan nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menghadapi sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2023), Yusril mengatakan tim tersebut bakal berisikan 36 advokat.
"Saya tidak hafal (nama 36 advokat itu). Insya Allah saya yang pimpin," kata Yusril.
Baca juga: Menang Pilpres 2024, Prabowo Subianto Ucapkan Rasa Syukur Hingga Ingin Galang Persatuan
Yusril menjelaskan, dari 36 advokat itu, terdapat masing-masing tiga pengacara yang merupakan kader Partai Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Sisanya kata dia, merupakan advokat profesional.
Dia memastikan tim tersebut sudah terbentuk dan siap bekerja.
Kini lanjut Yusril, tim pembela Prabowo-Gibran dalam posisi menanti apakah pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bakal mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK secara bersamaan, atau terpisah, atau tidak menggugat sama sekali.
Baca juga: Respon Anies-Cak Imin Soal Penetapan KPU Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Menang
"Kami menunggu. Kalau sekiranya ada sengekta yang diajukan oleh kedua paslon yang lain ya kami akan mengajukan permohonan kepada MK untuk diterima sebagai pihak terkait dalam perkara tersebut," kata Yusril.
"Kalau mereka tidak mengajukan, ya kita diam aja. Berarti sudah final kan," sambungnya.
Sebagai informasi, Prabowo - Gibran mengalahkan para pesaingnya dengan mendapat dukungan 96.214.691 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mendapat dukungan 27.040.878 suara.
Baca juga: Anies-Cak Imin Pilih Santai Naik Vespa Sambil Bicarakan War Takjil Jelang KPU Umumkan Hasil Pemilu
Tanggapi Soal 1000 Pengacara Timnas Amin
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra juga menanggapi soal rencana Timnas Amin menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi sengketa Pemilu 2024.
Yusril tertawa ketika mengetahui kalau Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyiapkan 1.000 advokat untuk menggugat hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau 1.000 kan tidak muat di sidang MK, kan terlalu banyak," kata Yusril di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024) malam.
Pakar hukum tata negara itu membandingkan, jika pihaknya hanya menyiapkan 35 advokat yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran untuk menghadapi gugatan di MK.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Sebut Hak Angket DPR Kurang Tepat, Ini Tanggapan Timnas AMIN
Kemudian tim tersebut akan dipimpin oleh dirinya sendiri.
Selanjutnya Yusril menjelaskan, 35 advokat itu saja tidak bisa semuanya masuk ruang sidang MK.
Pasalnya, MK membatasi jumlah advokat yang boleh masuk ke ruang sidang untuk mewakili klien masing-masing.
Karena itu kata dia, anggota tim pembela Prabowo-Gibran akan diwakili ketua dan sekretaris serta beberapa anggota yang masuk bergantian dalam persidangan nanti.
Terkait kesiapan menghadapi gugatan di MK, Yusril memastikan tim pembela Prabowo-Gibran sudah siap bekerja dan kini sedang dalam posisi menanti.
Sebab, pasangan Prabowo-Gibran adalah pemenang dalam Pilpres 2024.
Selain itu kata Yusril, pihaknya kini menunggu apakah pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bakal mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK secara bersamaan, terpisah, atau tidak menggugat sama sekali.
"Kalau sekiranya ada sengketa yang diajukan oleh kedua paslon yang lain ya kami akan mengajukan permohonan kepada MK untuk diterima sebagai pihak terkait dalam perkara tersebut," ujar Yusril.
"Kalau mereka tidak mengajukan, ya kita diam aja. Berarti sudah final kan," sambungnya.
Sebelumnya, Sebanyak 1.000 pengacara bakal disiapkan Tim Hukum Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam menghadapi sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan mengatakan, nantinya Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir memimpin gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.
Kemudian akan dibantu oleh Ketua Dewan Pakar AMIN Hamdan Zoelva, anggota Dewan Pakar AMIN Refly Harun.
"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1.000 orang yang akan support (mendukung) di MK," ucap Iwan saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (15/3/2024).
Dia menyebutkan terkait pengajuan gugatan akan dilakukan di waktu yang tepat.
Pihaknya, memastikan saat ini sudah sangat siap mengajukan gugatan Pilpres di MK.
"Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap)," jelas dia.
Selain itu, Tim Hukum AMIN juga telah mengantongi data dan bukti kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggraaan pilpres 2024. (M32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.