Pemilu 2024
KPU RI Ungkap Pemicu Meniggalnya Anggota KPPS Pemilu 2024 Akibat Kelelahan Hingga Penyakit Komorbid
Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik KPU menyampaikan bahwa faktor kematian para anggota KPPS itu akibat kelelahan.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan rasa duka atas meninggalnya sejumlah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik KPU menyampaikan bahwa faktor kematian para anggota KPPS itu akibat kelelahan.
"Ya informasi yang kami terima itu karena faktor kelelahan, yang akhirnya menyebabkan wafat," tutur Idham dikutip Minggu (18/2/2024)
Idham juga menjelaskan, jika ada juga yang wafat disebabkan sakit.
Baca juga: Banyak Petugas KPPS Tumbang Saat Bertugas, Dinkes DKI Jakarta Ungkap Penyakit yang Banyak Diderita
Hal itu kata dia, karena faktor kelelahan sehingga menimbulkan penyakit.
"Tapi ada juga informasi yang mengatakan kelelahan memicu aktifnya komorbid, dan nanti tentu secara otoritatif ahli kesehatan, tapi ini informasi yang kami terima ya," imbuhnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 35 orang meninggal dunia setelah menjalankan tugas dalam proses penghitungan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Adapun data tersebut dibagikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari pada Jumat (16/2/2024) tengah malam.
Baca juga: Honor KPPS Kota Tangerang Mulai Dibayarkan Sejak Kemarin Hingga Hari Ini
Dari 35 orang yang meninggal, terdapat 23 di antaranya anggota adalah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Sisanya yakni 3 panitia pemungutan suara (PPS) dan 9 petugas perlindungan masyarakat (linmas).
"Mohon ijin melaporkan data kematian dan sakit Badan Adhoc Periode Tgl 14-15 Februari 2024 update data: 16 Feb 2024, pukul 18.00 WIB," kata Hasyim dalam keterangannya.
Selanjutnya KPU juga mencatat sebanyak 3.909 yang jatuh sakit pasca-menjalankan tugas penghitungan suara.
Dalam data yang dibagikan Hasyim, di antaranya yakni 119 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 596 PPS, 2.878 KPPS dan 316 petugas linmas. (m32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.