Pemilu 2024
Banyak Petugas KPPS Tumbang Saat Bertugas, Dinkes DKI Jakarta Ungkap Penyakit yang Banyak Diderita
Dia menyatakan kesiapannya mendukung KPU dengan mengerahkan petugas medik yang bersiaga di lokasi
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Hingga empat hari setelah pencoblosan pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) kemarin, sejumlah kabar duka kerap berdatangan.
Yakni adanya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal usai menjalankan tugas mengawal proses pesta demokrasi lima tahunan ini.
Menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkap, berbagai macam penyakit yang biasanya diderita petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS).
Demi menjaga kestabilan kesehatan selama bertugas, Dinkes DKI Jakarta menyediakan layanan kesehatan bagi para petugas KPPS.
Baca juga: PKS Depok Raih Suara Tertinggi di Pemilu 2024, Imam Budi Hartono: Bersyukur Masih Dipercaya Warga
Hingga kini, sudah ada belasan petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan yang disediakan pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari data yang tercatat hingga 15 Februari 2024, penyakit terbanyak yang dialami petugas adalah penyakit bawaan seperti hipertensi dan tekanan darah tinggi.
Kemudian ada penyakit ringan seperti batuk, pilek, gangguan lambung, dan sakit kepala.
“Sebagai perbandingan, berdasarkan data dari paparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Pemilu 2019 silam, penyakit terbanyak didominasi oleh penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes,” kata Ani dari keterangannya pada Sabtu (17/2/2024).
Baca juga: Wali Kota Depok: Jangan Mudah Tersulut Emosi Soal Rekapitulasi Suara dan Persoalan Pemilu 2024
Ani mengatakan, para petugas KPPS ataupun non-KPPS tapi yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu juga ada yang mengakses layanan kesehatan.
Dia memastikan, mereka yang mengakses layanan kesehatan akan mendapatkan pelayanan dengan baik.
“Dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan tersebut, hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat,” papar Ani.
Baca juga: Puluhan Pelajar Diamankan dan Ditilang Polisi Pondok Aren, Diduga Hendak Tawuran
Ani menerangkan, berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, terdapat 17 TPS terdampak banjir, sehingga pencoblosan direncanakan kembali pada 18 Februari 2024.
Dia menyatakan kesiapannya mendukung KPU dengan mengerahkan petugas medik yang bersiaga di lokasi.
“Kami akan siagakan dan perkuat layanan kesehatan bagi anggota KPPS di 17 TPS ini,” tegas Ani. (faf)
Wali Kota Depok: Jangan Mudah Tersulut Emosi Soal Rekapitulasi Suara dan Persoalan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Usung Nol Emisi Karbon, PLN Pamerkan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen di IIMS 2024 |
![]() |
---|
Monitoring Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan, Wali Kota Depok: Semua Berjalan dengan Baik |
![]() |
---|
Bakal Ditinggal 10 Tahun ke Luar Nageri, Ini Momen Azizah Salsha Ajak Pratama Arhan ke Kamar Tidur |
![]() |
---|
Erick Thohir Cerita Jadi Dirut Republika Grup Diusia 30 Tahun, Pimpin Rapat Tak Pernah Didengar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.