Imlek
Tradisi Imlek Indonesia dengan Tiongkok Ada Perbedaan Ungkap Pakar Budaya FIB UI
Pakar Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya FIB UI ungkap adanya perbedaan tradisi Imlek Indonesia dengan Tiongkok.
Editor:
dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Tradisi Imlek Indonesia dengan Tiongkok Ada Perbedaan Ungkap Pakar Budaya FIB UI
Makna dari tarian ini adalah untuk menghalau energi buruk dan bertujuan untuk melindungi dari energi buruk.
Lampu Lampion
Rahadjeng mengatakan, untuk menandai usainya perayaan Imlek, lampion kerap menghiasi pada hari ke-15 Imlek.
Lampion melambangkan penerangan, harapan yang tinggi, dan kerap kali dihiasi dengan gambar shio tahun baru tersebut.
Imlek adalah masa dimulainya tahun yang baru dengan penguasa shio yang baru.
Oleh sebab itu, lampion merah yang menyala terang dan dipasang pada posisi atas bertujuan untuk menandakan harapan yang tinggi akan kebaikan di tahun yang baru dalam kekuasaan shio yang baru.
Berita Terkait: #Imlek
| Hadiri Perayaan Imlek Lansia di Depok, Ini Pesan Ketua Matakin Budi Tanuwibowo |
|
|---|
| Komunitas Sahabat Kecil Gelar Perayaan Imlek bagi Lansia di Depok |
|
|---|
| Perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Vihara Buddha Tidur Bogor Gelar Pemandian Patung Sleeping Buddha |
|
|---|
| Tahun Baru Imlek 2025, Pertunjukan Barongsai di Margo City Mall Depok Dipadati Pengunjung |
|
|---|
| Tahun Baru Imlek di Vihara Buddha Dharma & 8 Posat Bogor, Patung Buddha Tidur Jadi Spot Foto Favorit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Pakar-Budaya-FIB-UI-Dr-Rahadjeng.jpg)