Heboh, Loyalis Ganjar di Klaten, Jawa Tengah Pindah Haluan ke Prabowo-Gibran, Ganjarist Bingung

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Meski kampanye Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, namun kesolidan masing-masing pendukung Capres dipertanyakan.

Salah satunya adalah pendukung Ganjar Pranowo di Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Buntut Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Sekjen PDIP Hasto Sebut Survei Bisa Diintervensi

Pendukung Ganjar yang bernama Loyalis Capres 2024 Ganjar mengalihkan dukungannya ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mereka mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran pada 18 November 2023.

Kondisi tersebut mendapat respon dari sejumlah kelompok loyalis Ganjar lainnya.

Salah satunya adalah Ganjarist.

Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra mengatakan, pihak sudah koordinasi dengan timnya di Klaten, Jawa Tengah.

Dari hasil investigasi timnya di sana, tidak ada yang mengenal para loyalis yang beralih dukungan ke Prabowo-Gibran.

"Kepada yang bersangkutan kami tidak kenal dan tidak terdaftar juga di kepengurusan relawan Ganjar-Mahfud," kata Kris kepada Warta Kota, Sabtu (25/11/2023).

Berita Miring atau Hoaks

Lantaran mereka tak dikenal, maka Kris pun menilai bahwa aksi tersebut merupakan serangan-serangan untuk menyerang satu sama dengan lainnya.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pendukung Ganjar-Mahfud agar waspada dengan serangan-serangan seperti itu.

Baca juga: Yenny Wahid: Salah Satu Fokus Ganjar-Mahfud adalah Beri Perhatian Khusus untuk Pendidikan Pesantren

Apalagi, Pilpres 2024 hanya kurang dari 80 hari lagi dan tentunya dinamika politik akan semakin kencang dirasakan.

"Harus hati-hati dengan berita miring atau hoaks menyerang satu sama lain. Maka kami minta relawan untuk menekankan berita-berita program kerja Ganjar-Mahfud," tuturnya.

Menurutnya, para loyalis saat ini masih fokus bergerak ke akar rumput dan mensosialisasikan Program Visi misi Ganjar Mahfud kepada masyarakat dengan cara yang santun dan adab baik.

Ganjarist mengajak masyarakat untuk memilih Capres dan Cawapres 2024 yang sudah teruji jejak rekamnya dan sudah teruji kinerjanya.

Sehingga, nantinya Indonesia memiliki pemimpin yang bisa melanjutkan dan memperbaiki kekurangan Pemerintah saat ini. (m26)