Pemilu 2024
Buntut Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Sekjen PDIP Hasto Sebut Survei Bisa Diintervensi
Hasto Kristiyanto langsung menanggapi hasil survei tersebut yang menurutnya sebagai survei sebagai alat pemenangan.
Laporan wartawan wartakotalive.com Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM JAKARTA -- Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang turun dalam survei yang dilakukan oleh lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto langsung menanggapi hasil survei tersebut yang menurutnya sebagai survei sebagai alat pemenangan.
"Itu survei dipakai sebagai bandwagon effect, survei sebagai alat pemenangan. Kalau mau survei diintervensi dulu. Kalau keputusan MK saja bisa diintervensi istana, masak survei tidak. Caranya mudah. Di lokasi di mana sample akan diambil, lalu dibagi sembako dan beras, kan, itu sudah ada beras bergambar Pak Prabowo dan Mas Gibran," jelas Hasto dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Sudah Biasa Diposisikan Ketiga pada Survei Pilpres, Anies Baswedan: yang Penting 14 Februari 2024
Meski demikian, Hasto meyakini daerah yang sudah dibagikan beras tidak akan membuat suara rakyat bungkam.
Sebab, rakyat akan melihat kepemimpinan itu dari Ganjar-Mahfud MD.
"Pak Ganjar, gubernur tercepat yang mengentaskan kemiskinan. Pak Ganjar bisa tidur di rumah-rumah rakyat untuk menyerap aspirasi dan apa yang dikehendaki oleh rakyat itu. Pak Ganjar itu menyelesaikan masalah dengan cepat. Pak Ganjar ini bisa gaspol. Mana yang lain gak punya energi. Jadi, perpaduan Pak Ganjar dan Mahfud adalah perpaduan energi untuk keunggulan Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Ini Komentar Ganjar Pranowo Soal Jokowi Singgung Politik Saat Ini Banyak Dramanya
Hasto menyampaikan dalam demokrasi pentingnya karakter kepemimpinan. Dia meyakini Ganjar-Mahfud akan membawa Indonesia lebih unggul.
Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan kesatuan yang bisa membawa energi bagi keunggulan Indonesia.
"Syarat untuk lebih unggul, jangan sampai nepotisme, kolusi, korupsi, come back (kembali, red). Maka ini yang jadi spirit kita semuanya untuk kita kawal. Sehingga Pak Ganjar-Mahfud itu bukan untuk PDI Perjuangan apalagi untuk keluarga. Ini untuk bangsa Indonesia," tegas dia.(m27)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.