Ibu dan Anak Tewas di Cinere

Terungkap Motif Ibu dan Anak di Cinere Depok yang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pakai Metode Jepang

Polda Metro jaya akhirnya mengungkap motif tewasnya ibu dan anak di Cinere, Kota Depok. Disampaikan bahwa motifnya bunuh diri.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Ramadhan LQ
Terungkap Motif Ibu dan Anak di Cinere Depok yang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Pakai Metode Jepang 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Akhirnya kerja keras Polda Metro Jaya untuk mengungkap motif tewasnya ibu dan anak di Cinere, Depok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebutkan bahwa ibu dan anak tersebut tewas lantaran bunuh diri.

"Ibu dan anak itu tewas lantaran bunuh diri ataupun suicide," kata Hengki, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Tunggu Hasil Patologi Anatomi Dua Jenazah Ibu dan Anak di Cinere Depok

Menurut Hengki, ibu dan anak tersebut meninggal dengan cara mengurung diri di ruangan sempit.

Ukuran ruangannua 1,8 x 1 meter, dengan tinggi 2,3 meter. Ditambah lagi dua dupa yang dibakar

Metode bunuh diri tersebut pernah juga dilakukan di Jepang.

Hal tersebut diketahui dalam kolaborasi interprofesi yang dilakukan.

Baca juga: Hasil Laboratorium Ibu dan Anak yang Tewas Membusuk di Cinere Depok Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan metode scientific crime investigation, terdapat dugaan kuat David berniat mengakhiri hidupnya sejak 2017.

"Tidak ditemukan adanya racun hingga tak ditemukan juga adanya tanda kekerasan," ujarnya.

Atas hal tersebut, lanjut Hengki, pihaknya tidak menemukan peristiwa pidana dalam kasus kematian ibu dan anak di Cinere. 

"Jadi di Cinere ini, bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata dia.

Baca juga: Tim Apsifor Kumpulkan Ratusan Data Pelajari Perilaku Korban Tewas Ibu dan Anak di Cinere Depok

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terkait kasus kematian ibu dan anak berinisial GA (64) dan DA (36) di kawasan Cinere, Depok, Kamis (5/10/2023).

Dalam gelar perkara tersebut melibatkan digital forensik, psikologi forensik, dan yang terakhir kedokteran forensik.

"Rencana hari ini, kami akan gelar perkara terkait kolaborasi interprofesi hasilnya seperti apa dari laboratorium forensik, khususnya kimia biologi forensik," kata Hengki Haryadi.

Salah satu tujuan dilaksanakan gelar perkara hari ini untuk mengetahui penyebab kematian dari dua korban itu. (m31)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved