Kriminaitas Depok

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Korban Pembunuhan di Bojonggede Bogor, Ini Hasil Visumnya

Dari hasil visum sementara, korban tewas akibat luka pada bagian leher, kepala, dan dada.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
PEMBUNUHAN DI BOGOR - Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka mengungkap penyebab kematian korban pembunuhan di Bojonggede, Kabupaten Bogor. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Polisi mengungkap penyebab kematian AN (25), korban pembunuhan di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Senin (3/11/2025) lalu.

Dari hasil visum sementara, korban tewas akibat luka pada bagian leher, kepala, dan dada.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka menjelaskan, saat evakuasi, jasad korban juga dalam keadaan setengah telanjang.

Pengakuan para tersangka, mereka menggunakan celana korban untuk mengelap darah yang berceceran.

Baca juga: Terkuak Motif Pembunuhan Sadis di Bojonggede Bogor, Korban Tak Mau Pinjamkan Uang 

“Darah di sekujur tubuh korban karena memang ada luka,” kata Oka, Rabu (5/11/2025).

Oka menjelaskan, korban mengenal ketiga tersangka dari sosial media (sosmed) Facebook.

Korban menemui para tersangka di dunia nyata untuk pertama kali sebelum akhirnya dibunuh.

Motif Tersangka 

Sebelumnya, polisi mengungkap motif pembunuhan sadis yang menewaskan seorang pria berinisial AN (25) di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

AN ditemukan tewas dalam kondisi tubuh penuh luka senjata tajam (sajam) dan lebam, serta leher terlilit kawat pada Senin (3/11/2025) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka menjelaskan, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena persoalan hutang. 

Baca juga: 3 Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Bojonggede Bogor Ditangkap di Ciawi

Seorang tersangka MEO (28) meminjam uang kepada korban dengan alasan untuk biaya lahiran pacarnya.

“Tiba-tiba korban menolak karena tidak bisa memenuhi keinginan dari tersangka yang meminta sejumlah uang tersebut,” kata Oka saat konferensi pers, Rabu (5/10/2025).

Karena enggan meminjamkan uang, korban sempat terlibat cekcok dengan tersangka dan bersitegang.

Saat hendak kabur, dua tersangka lainnya MFR (28) dan AS (29) mendorong korban hingga terjatuh dan melakukan penganiayaan bersama-sama. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved