Curhat Petugas SPBU Swasta di Depok Imbas Bensin Kosong, Kerja Cuma 10 Hari hingga Gaji Dipotong 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di SPBU swasta tak hanya berdampak bagi konsumen, petugas pengisian pun kena imbasnya.

Ardi (bukan nama asli), seorang petugas pengisian BBM di SPBU swasta wilayah Depok, Jawa Barat menceritakan keluh kesahnya. 

Sudah dua bulan, Ardi tidak dapat bekerja maksimal, jam kerjanya berkurang drastis imbas kelangkaan bensin di SPBU tempatnya bekerja.

Dalam sebulan, harusnya Ardi bekerja selama 26 hingga 28 hari sebagai petugas pengisian BBM.

Baca juga: Stok Bensin di SPBU Swasta Depok, BP Ada, Shell dan Vivo Kosong

Namun kini, ia lebih sering diliburkan karena persediaan bensin di SPBU swasta tempat kerjanya belum ada.

“Sekarang bekerja cuma 13 hari, 10 hari,” kata Ardi, Rabu (5/11/2025).

Pengurangan waktu kerja berdampak langsung pada penghasilan Ardi. Ia hanya menerima gaji sekitar 35 persen saja.

“Awalnya di angka Rp5 juta, sekarang paling Rp2 juta atau Rp1,5 juta, sudah berlangsung dua bulan,” ungkapnya.

Ardi berharap, pihak perusahaan tempatnya bekerja dan pemerintah menemukan solusi kelangkaan BBM minyak di SPBU swasta. 

Baca juga: Bensin Kosong di SPBU Swasta, Member Shell GO+ Ngaku Sudah Keliling 10 Tempat dari Jakarta-Depok

Stok Bensin di SPBU Swasta Depok

Sebelumnya, sebagian SPBU di wilayah Depok, Jawa Barat masih mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin pada Minggu (2/11/2025).

Hanya SPBU BP di Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji yang sudah menjual BBM jenis bensin.

Pantauan di lokasi, tampak pengumuman besar bertuliskan “BP 92 Sudah Tersedia!” yang diletakan depan akses masuk.

Selain itu, petugas SPBU BP juga sudah mulai menerima konsumen yang hendak membeli bensin.

Pada plang pengumuman tertulis, harga satu liter bensin dengan ron 92 tersebut dibanderol Rp12.680,-.