Kabupaten Bogor
Diskanak Kabupaten Bogor Lakukan Pengecekan ke Lapak Pedagang, Beberkan Ciri-Ciri Hewan Sakit
Diskanak Kabupaten Bogor ingin memastikan hewan kurban yang akan dijual adalah hewan sehat terbebas dari penyakit baik PMK, lato-lato dan lainnya
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Satu pekan menjelang hari raya Idul Adha 2023, Pemerintah Kabupaten Bogor terus giat melakukan pemantauan hewan qurban yang ada di wilayahnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Satu pekan menjelang hari raya Idul Adha 2023, Pemerintah Kabupaten Bogor terus giat melakukan pemantauan hewan kurban yang ada di wilayahnya.
Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Muliadi mengatakan pihaknya rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di peternakan dan lapak-lapak penjual hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha.
"Diskanak sudah turun langsung melakukan pengecekan kesehatan hewan ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang sejak H-30 Idul Adha 2023," kata Muliadi, Jumat (23/6/2023).
Dia menambahkan pengecekan hewan kurban dilakukan hingga hari H hari raya Idul Adha 2023.
"Pemantauan hewan kurban ini melibatkan seluruh tim Diskanak Kabupaten Bogor, 50 mahasiswa IPB juga sejumlah tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Menurut Muliadi, pengecekan hewan kurban ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan.
"Kami ingin memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit lato-lato atau Lumpy Skin Disease," jelasnya.
Baca juga: Marko Simic Diharapkan Tampil Tajam di Lini Depan Persija Jakarta Pada Liga 1 Musim 2023/2024
Lumpy Skin Disease merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Lumpy Skin Disease Virus (LSDV).
"Penyakit ini menyerang hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau. Saat ini telah terjadi kasus penyakit lato-lato yang menyerang sejumlah hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia," ungkap Muliadi.
Dia menghimbauan masyarakat untuk memilih ternak kurban yang sehat.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Delapan Kamar Kos-Kosan di Cawang, 13 Unit Armada dan 65 Personel Diterjunkan
"Pastikan membeli hewan kurban yang sudah diperiksa oleh dokter hewan atau petugas Diskanak dengan bukti adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKK HQ),” tegasnya.
Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Herdiawan menjelaskan saat ini tim Diskanak dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) disebar ke peternakan dan lapak pedagang hewan kurban untuk memeriksa kesehatan hewan.
"Tim Diskanak tersebar di enam wilayah yakni UPT Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Sindang Barang, Pamijahan dan Cigudeg," ujarnya.
Diskanak Kabupaten Bogor ingin memastikan hewan kurban yang akan dijual adalah hewan sehat terbebas dari penyakit baik PMK, lato-lato dan lainnya.
“Selain pemeriksaan kami juga lakukan sosialisasi kesehatan hewan kurban serta cara pemotongan yang baik supaya ternak kurban itu motongnya halal sesuai dengan syariat Islam," bebernya.
Melalui sosialisasi ini, tim Diskanak memberikan edukasi kepada masyarakat juga DKM masjid mengenai bagaimana menangani dan memotong hewan kurban serta bagaimana membagikanya supaya aman.
Baca juga: Tamparan Keras Untuk Rezim, Ini Kata Pengamat Soal Sekolah Pondok Domba Kolong Tol Cawang-Pluit
"Kami bekerjasama dengan MUI Kabupaten Bogor dan Ketua DKM masjid serta DKM desa di tiap kecamatan untuk sosialisasi ini,” tutur Hardy.
Hardy menjelaskan tata cara pemotongan hewan kurban tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Pertanian Nomor : 5412/SE/PK.430/F/05/2023 tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan Dalam Pencegahan Penyebaran Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD) dan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Peste Des Petitis Ruminants (PPR).
Aturan lainnya tertuang dalam fatwa MUI Nomor 34 tahun 2023 tentang Hukum dan Panduan Ibadah Qurban Saat Merebaknya Penyakit Lumpy Skin Disease Virus dan Peste Des Petitis Ruminants.
Baca juga: 300 Warga Tandatangani Petisi Minta Perlintasan Rawa Indah Dibuka Kembali Pasca Tabrakan Angkot & KA
“Meskipun kasus PMK sudah tidak ditemukan di Kabupaten Bogor, proses pemotongan hingga pembagian hewan kurban kami tetapkan protokol seperti tahun lalu saat terjadi PMK," imbuhnya.
Hardy menghimbau kepada masyarakat untuk cermat sebelum membeli hewan kurban.
"Hindari jika ditemukan hewan kurban yang terindikasi kena penyakit lato-lato. Ciri-cirinya antara lain munculnya nodul yang keras (benjolan) dengan diameter 2 centimeter (cm) sampai 5 cm yang terdapat di kepala, leher, tungkai, kaki, ekor, dan ambing," tandasnya.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Ternyata Ini Alasan Aldi Taher Bongkar Suka Bertingkah Aneh di Sosial Media |
![]() |
---|
Masih Berusia 11 Tahun, Krisdayanti Bangga Amora Lemos Dikontrak Label Rekaman Sony Music |
![]() |
---|
Puncak Bulan Bung Karno 2023 di SUGBK Sabtu Ini, PDIP Sebut Once Bakal Manggung |
![]() |
---|
Libur Sekolah, The Jungle Waterpark Berikan Harga Spesial dan Ragam Lomba Menarik |
![]() |
---|
Pantau Bantuan KDS, Imam Budi Hartono Meminta Warga yang Bermasalah dengan Sekolah Segera Lapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.