Migrasi Naik Empat Persen, Mohammad Idris: Depok Tetap Jadi Tempat Tinggal Idaman
Namun hal yang lebih menantang lagi dari arus urbanisasi ini, kata Idris, adalah 71 persen warga Kota Depok berada di usia produktif
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Jelang Puncak arus balik Lebaran pada akhir pekan ini, arus urbanisasi warga dari berbagai daerah ke wilayah Jabodetabek diperkirakan akan meningkat.
Meski terkenal dengan kemacetan di akhir pekan, Kota Depok menjadi salah satu daerah tujuan warga untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan migrasi warga dari daerah lain ke Kota Depok cukup meningkat.
"Data tahun ini memang belum ada. Tetapi tahun lalu ada penambahan sekira empat persen warga yang migrasi ke Depok. Ini cukup signifikan," kata Idris, Jumat (28/4/2023).
Uniknya, lanjut Idris, migrasi tertinggi datang dari Jakarta ke Depok.
"Sebelumnya kami pikir migrasi terbanyak datang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, ternyata tidak," ucapnya.
Idris mengungkapkan migrasi terbesar malah datang dari Jakarta dan kota-kota di Jawa Barat. Setelah itu baru tempat-tempat lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Partai Gerindra Optimis Hadapi Pemilu 2024, Yeti Wulandari: Kami Yakin 2024 Prabowo Presiden RI
"Depok menjadi salah satu lokasi idaman bagi warga Jakarta sebagai tempat domisili," tuturnya.
Menurut dia, migrasi penduduk ini ada sisi positif dan negatifnya bagi Kota Depok.
"Satu sisi Depok ditaksir sebagai tempat domisili untuk mereka bekerja di Jakarta dan wilayah Bodetabek lainnya," jelas Idris.
Baca juga: Ganjil Genap Kawasan Puncak Berlaku Akhir Pekan Ini, Kendaraan yang Tidak Sesuai Dipaksa Putar Balik
Di sisi lain, urbanisasi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Depok.
"Tantangan pertama, urbanisasi membuat jumlah penduduk Depok meningkat. Saat ini jumlah penduduk Depok sekira 2 juta hingga 2,4 juta berdasarkan data Badan Pusat Statistik," ucapnya.
Namun hal yang lebih menantang lagi dari arus urbanisasi ini, kata Idris, adalah 71 persen warga Kota Depok berada di usia produktif.
"Ini menjadi tantangan kita untuk memberdayakan anak muda. Kita sudah mulai dengan program Wira Usaha Baru dan perempuan pengusaha. Kita juga akan membuat creative center dan youth center dan program-program lainnya," tandas Idris.
Baca Juga
Banyak Dewan Bolos Saat Paripurna di DPRD Kota Depok, Pengamat: Etika Hilang dan Etos Kerja Rendah |
![]() |
---|
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Tegaskan Pembentukan Satgas Bukan Intervensi Pemerintah |
![]() |
---|
Kota Depok Menginjak Usia 24 Tahun, Mohammad Idris Bangga Kemajuan Bisa Setara Kota Bandung |
![]() |
---|
Warga Kota Bogor Dapat Jaminan Pemenuhan Hak Hidup Usai DPRD Sahkan Perda Ramah HAM |
![]() |
---|
Revolusi Putih Partai Gerindra, Yeti Wulandari Berikan Vitamin A Pada Anak Cimanggis Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.