Sandiaga Uno Ungkap Isi Perjanjiannya dengan Prabowo dan Anies, Berikut Selengkapnya

"Memang waktu itu perjanjian dibutuhkan, karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan," jelas Sandiaga Uno.

"Koalisi waktu itu ada Gerindra, PKS, tapi paslonnya itu saya sebagai Wakil Gubernur, ada Pak Anies dan Pak Prabowo, jadi itu mengatur bagaimana tentang langkah-langkah ke depan," paparnya. 

Baca juga: Ada Pohon Angpao Jelang Perayaan Cap Go Meh Kota Bogor, Berisi Ragam Hadiah Bisa Langsung Ditukar

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Buronan Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemilik dan Direktur CV Samudera Chemical

Sedangkan, terkait dampak politik ketiga tokoh atas perjanjian tersebut, termasuk terhadap Pilpres 2024, Sandiaga Uno menegaskan perjanjian hanya meliputi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Perjanjian bermaterai itu disebutkannya berisi komitmen ketiganya untuk berkontribusi penuh terhadap kepentingan bangsa dan negara. 

Selain itu, harapan Prabowo Subianto kepada keduanya apabila terpilih dan memimpin Ibu Kota DKI Jakarta.

"Perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita dicalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan ada poin-poin," jelas Sandiaga Uno.

Sementara, terkait isu politik yang berkembang, dirinya berharap perjanjian tersebut tidak memicu polemik. 

Perjanjian itu menurutnya dapat dijadikan diskursus mengenai pendirian politik di masa depan, khususnya terkait koalisi antar partai politik.