Viral Media Sosial

Sama dengan Tangerang, di Bekasi Juga Terdapat Pagar Laut, Begini Penjelasan DPRD Kabupaten

Dia menyampaikan, pembangunan kawasan PPI Paljaya itu merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat

Warta Kota/Muhammad Azzam
Dari sebuah video viral di media sosial, pagar laut tersebut terbuat dari bambu dan mirip yang ada di perairan Tangerang, Banten. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Publik dihebohkan dengan pemberitaan adanya pagar laut yang ada di perairan wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kabar ini pun menjadi sorotan lantaran, pembuat pagar laut itu misterius alias tak diketahui.

Dari sebuah video viral di media sosial, pagar laut tersebut terbuat dari bambu dan mirip yang ada di perairan Tangerang, Banten.

Hanya saja belum diketahui ukuran pastinya.

Baca juga: Gelandang Persija Jakarta Ryo Matsumura Percaya Diri Jelang Lawan Persita di JIS Akhir Pekan Ini

Dari akun media sosial TikTok @tera, Ketua Nelayan Muara Tawar Tarumajaya, Samsul, mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap dampak pembangunan tersebut.

Menurutnya, pembangunan yang tidak terencana dengan baik telah mengakibatkan kerusakan ekosistem laut, seperti populasi ikan dan kerang hijau yang menurun drastis.

"Penumpukan lumpur yang terjadi telah merusak ekosistem. Ini bukan lagi soal jeritan, nelayan di sini sedikit lagi mati," kata Samsul dari akun media sosial tersebut.

Baca juga: Ganggu Ketertiban Umum, Pagar Laut Sepanjang 30 Kilometer Bakal Dibongkar Korpolairud Baharkam Polri

Dalam video itu, Samsul menyampaikan itu akses jalan yang semakin sulit dan pendapatan yang terus menurun menjadi keluhan utama nelayan.

Meskipun Samsul merupakan nelayan kerang hijau, ia yakin bahwa nelayan tangkap di wilayah tersebut mengalami penurunan hasil tangkapan yang signifikan akibat perubahan ekosistem.

Samsul juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sosialisasi proyek pembangunan di pesisir. Dia mengungkapkan bahwa dari tiga kali sosialisasi yang diikutinya, hanya dua kali dilakukan secara resmi, itupun tanpa informasi mengenai reklamasi atau restorasi lahan.

Baca juga: Aneh Tapi Nyata Pemerintah Tak Tahu Siapa Pasang Pagar Laut 30 KM di Perairan Kabupaten Tangerang

"Dalam sosialisasi hanya dibahas pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Cinta, tapi realisasinya malah membuat nelayan semakin terpinggirkan," jelasnya.

Samsul meminta pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan nasib Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan.

"Sebelum TPI dibangun, seharusnya SDM nelayan dipersiapkan agar bisa menerima perubahan. Namun yang terjadi sekarang, TPI dibangun, tapi nelayannya seolah dihilangkan," ucapnya dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Komplotan Curanmor yang Gasak 4 Motor di Tapos Depok, dari Rekaman CCTV Ada 4 Pelaku

Kata Samsul, para nelayan berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan ini. Mereka meminta perhatian serius terhadap kelestarian ekosistem laut dan pelibatan aktif nelayan dalam setiap tahap pembangunan.

Sementara itu, Marjaya Sargan, anggota DPRD Kabupaten Bekasi daerah pemilihan (dapi) V meliputi Kecamatan Babelan, Muaragembong dan Tarumajaya itu menyampaikan bahwa pagar laut di Bekasi berbeda dengan di Tanggerang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved