Pemkot Depok

Imam Budi Hartono Sebut Penumpukan Sampah Digunungan Sampah TPA Cipayung Depok Bisa Berbahaya

Imam Budi Hartono berharap Pemkot segera buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo. hal itu disebabkan Depok sedang darurat sampah.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com.
Imam Budi Hartono Sebut Penumpukan Sampah Digunungan Sampah TPA Cipayung Depok Bisa Berbahaya. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, NAMBO - Imam Budi Hartono sebut penumpukan sampah digunungan sampah TPA Cipayung Depok bisa berbahaya.

Tingginya volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung membuat Pemerintah Kota Depok terus mencari cara agar tak terjadi kerugian ke depannya.

Sebab, TPA Cipayung tak sanggup lagi menampung sampah dengan menaruh sampah digunungan sampah.

Baca juga: Mutiara Ramadan 1443 H, Imam Budi Hartono: Puasa itu seperti Orangtua Salat Tarawih 3 Juz Per Malam

Rencana untuk membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir (TPPAS) Regional Lulut Nambo pun terus mengalami penundaan.

Wacana pembuangan sampah ke TPAAS Lulut Nambo pun sudah mencuat sejak akhir 2019 lalu seiring telah dimulainya pengerjaan proyek TPPAS Regional Lulut Nambo, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Desember 2018 lalu.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya meninjau langsung TPPAS Regional Lulut Nambo demi bisa memercepat pembuangan sampah Kota Depok ke lokasi tersebut.

Dengan kedatangannya ini, Imam berharap tak adanya lagi penundaan pembuangan sampah Kota Depok ke TPPAS Regional Lulut Nambo.

Baca juga: Depok Darurat Sampah, Imam Budi Hartono Berharap TPPAS Lulut Nambo Dapat Segera Dimanfaatkan

Sebab, kata dia, jika terus diundur maka dapat memberikan kerugian dari pihak Pemkot Depok, utamanya dari sisi warga Kota Depok.

“Kota Depok sebenarnya sudah darurat sampah karena beberapa kejadian menimpa Pemkot maupun warga Depok karena sampah sudah tidak mungkin lagi ditumpuk di TPA Cipayung,” paparnya kepada TribunnewsDepok.com di TPPAS Regional Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).

Jebolan Tekni Petrokimia Universitas Indonesia ini mengatakan, jika terus melakukan penumpukan sampah di gunungan sampah yang ada di TPA Cipayung, maka hal tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah.

“Ketika nanti sampah yang perharinya 1.200 ton (dibuang ke TPA Cipayung) menjadi masalah jika ditimbun di atas tempat sampah yang eksisting, sehingga akan menyebabkan longsor. Sudah ada kejadian longsor di TPA Cipayung dan merugikan kami baik pemerintah maupun warga,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved