Metropolitan
Miris, Imbas Pandemi Covid-19, Sebanyak 230 Tempat Hiburan di Ibu Kota Jakarta Gulung Tikar
Miris, Imbas Pandemi Covid-19, 230 Tempat Hiburan di Ibu Kota Jakarta Gulung Tikar. Berikut selengkapnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 berdampak langsung terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
Tak terkecuali sektor parekraf di Ibu Kota.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani mengungkapkan ada sebanyak 20 persen dari total 1.150 tempat hiburan di Jakarta tutup akibat pandemi Covid-19.
Artinya, ada sekira 230 tempat hiburan yang sudah berhenti beroperasi.
Itu karena bangkrut imbas dari virus corona yang melanda sejak 2020 sampai saat ini.
"Yang tutup 20 persen dari 1.150 total yang ada. Mereka tutup karena bangkrut. Itu karena tidak beroperasi," kata Hana Suryani pada Rabu (9/3/2022).
Adapun sejumlah tempat hiburan di bawah Asphija antara lain diskotek, griya pijat, kelab, bar, serta karaoke eksekutif dan keluarga.
Hana menuturkan, untuk saat ini, baru tempat karaoke keluarga yang diizinkan beroperasi pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
"Yang boleh buka saat ini masih karaoke keluarga. Sisanya masih tutup, termasuk karaoke eksekutif," ujar dia.
Baca juga: sadis, Ibu Hamil Ditodong Celurit-Terjatuh Ketika Motornya Direbut Gerombolan Begal di Mustikajaya
Baca juga: Warga Brebes Ditemukan Tewas Terlentang di Depan Gudang, Kapolsek Cigudeg : Diduga Sakit
Hana masih menunggu soal tempat hiburan lain yang dijanjikan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk dapat buka.
Pasalnya, karaoke keluarga sudah diizinkan beroperasi, tetapi hingga PPKM Level 2 saat ini tempat hiburan di luar karaoke masih belum dibuka.
"Kemarin dijanjikan Dispar setelah karaoke keluarga buka, ya dua mingguan baru karaoke eksekutif. Tapi tidak tahu kapan, sampai sekarang belum buka," tutur Hana.
