DPRD Kota Bogor
Atang Trisnanto Minta Kesejahteraan Nakes Dinaikkan dan Renstra Dinkes Kota Bogor Diperbaiki
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto minta kesejahteraan nakes dinaikkan dan renstra Dinkes Kota Bogor diperbaiki.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor minta kesejahteraan Nakes dinaikkan dan renstra Dinkes Kota Bogor diperbaiki.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengikuti rapat kerja komisi IV DPRD Kota Bogor dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rabu kemarin.
Kehadiran Atang disela-sela rapat ini untuk membahas isu kesejahteaan nakes dan program kesehatan Kota Bogor ditengah pandemi.
Baca juga: Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor Sebut Holywings Tak Ramah Keluarga, Ini Alasannya
Rapat Komisi IV DPRD Kota Bogor, dipimpin oleh Ketua Komisi IV Karnain Asyhar dan dihadiri oleh Sekretaris Eny Indari dan anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Sri Kusnaeni, Rizal Utami, Siti Maesaroh, Devie Prihartini Sultani, Syarif Sastra, Rifky Alaydrus dan Dody Hikmawan.
Dalam rapat tersebut, Atang membuka dengan pernyataan bahwa perlu adanya reformulasi perencanaan strategis (Renstra) Dinkes Kota Bogor.
Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan RPJMD Kota Bogor dan perkembangan kesehatan kependudukan dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.
“Kota Bogor perlu memiliki renstra kesehatan yang mampu menjawab tantangan, permasalahan, dan perubahan dalam 5 atau 10 tahun mendatang. Saya yakin Pemkot sudah punya renstra ini. Namun, perlu ada penyesuaian mengingat adanya pandemi dan proyeksi perubahan ke depan. Semuanya perlu disiapkan, agar layanan kesehatan serta tingkat kualitas hidup masyarakat bisa semakin baik," kata Atang.
Atang menyebutkan bahwa faktor pertumbuhan penduduk, perkembangan penyakit, serta gaya hidup masyarakat perkotaan harus dapat dihitung secara cermat.
“Faktor-faktor tersebut lantas dikelola dengan penyiapan SDM, sarana prasarana kesehatan, program kerja, dan sistem keorganisasian yang terencana secara baik dan tepat," tambahnya.
Sebagai contoh, kebutuhan jumlah puskesmas, puskesmas pembantu, RS, laboratorium, dan terutama kebutuhan SDM.
“Berapa kebutuhan riil per tahunnya selama 5 tahun ke depan. Ini akan sangat penting untuk kita bahas di Banggar, karena akan berkaitan dengan kebijakan prioritas kita,” tandas Atang.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Sebut Masjid Dapat Jadi Madrasah Anak-anak untuk Atasi Tawuran
Terakhir, Atang turut menyoroti perihal kesejahteraan SDM kesehatan.
Ia menilai, perlu adanya jaminan kesejahteraan yang memadai mengingat pentingnya peran SDM kesehatan.
Hal tersebut menurut Atang berkaitan dengan beredarnya isu pegawai Dinkes Kota Bogor yang mengajukan untuk dirotasi atau dimutasi ke dinas lain.
Baca juga: Fraksi PKS DPRD Kota Bogor Kecewa Masjid Agung Tak Kunjung Rampung, Mangkrak Selama 5 Tahun
Hal ini disinyalir dikarenakan kecilnya insentif bagi nakes jika dibandingkan dengan dinas atau instansi lain.