Beji Depok
Lagi-Lagi Besi Penutup Gorong-gorong di Depok Dicuri Maling, Kali Ini di Pinggir Jalan Margonda
Menurut keterangan seorang karyawan yang bekerja di dekat lokasi, besi penutup itu hilang dicuri sejak pertengahan bulan November.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Warta Kota, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWASDEPOK.COM, DEPOK - Sebuah lubang berukuran 85x125 cm menganga di pinggir Jalan Margonda Raya, tepatnya di depan Percetakan De’ Press, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.
Lubang itu merupakan bagian dari gorong-gorong yang semula ditutup oleh besi.
Namun penutup gorong-gorong itu hilang sejak 2 minggu lalu.
Menurut keterangan seorang karyawan yang bekerja di dekat lokasi, besi penutup itu hilang dicuri sejak pertengahan bulan November.
“Sekitar pertengahan November lalu. Dugaannya dicuri ya. Kalau enggak dicuri, enggak mungkin ya,” kata Lukman saat ditemui di lokasi pada Rabu (1/12/2021), sore. Lukman saat itu sedang mengukur luas lubang dengan meteran besi.
Baca juga: Maling Tutup Gorong-gorong di Sawangan Depok Naik Angkot, Pelakunya 2 Orang, Begini Ceritanya
Lebih lanjut, kata Lukman, ia mengetahui hilangnya besi penutup itu saat datang ke kantor.
Lukman menduga pencuri mengambil besi gorong-gorong tersebut pada dini hari.
Pria 43 tahun itu menambahkan, hingga saat ini belum ada upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menutup lubang tersebut.
Demi mencegah kejadian yang tak diinginkan, Lukman berinisiatif untuk memasukkan sebatas pohon ke dalam lubang sebagai penanda.
Baca juga: Penutup Gorong-gorong Sering Hilang, Idris Ajak Masyarakat Gotong Royong & Lapor Bila ada Pencurian
“Terus ini ditambahin bambu. Karena kan bahaya ya. Takutnya orang naik motor, mobil, apa jalan kaki bisa kejeblos,” jelasnya.
Lukman berharap, Pemkot Depok segera menutup lubang gorong-gorong tersebut.
Kondisi gorong-gorong yang menganga ini dinilai semakin berbahaya jika malam hari.
Rencananya, menurut Lukman, apabila dalam waktu dekat Pemkot Depok tak kunjung menutup lubang tersebut, sejumlah warga di lokasi akan mengambil langkah inisiatif untuk menutup lubang gorong-gorong tersebut.
Lukman menyebut biaya perbaikan gorong-gorong tersebut akan dilakukan secara patungan.
Baca juga: Penutup Gorong-gorong Sering Hilang, Idris Ajak Masyarakat Gotong Royong & Lapor Bila ada Pencurian
“Kalau kelamaan engga diganti, kita mau panggil tukang las. Kita mau tahu dulu biayanya dari tukang las,” ujarnya.
Sebagai karyawan yang bekerja di dekat lokasi tersebut, ia takut akan banyaknya kendaraan yang kejeblos ke dalam lubang.
“Takutnya ini kan banyak motor mobil yang masuk buat parkir. Takutnya kejeblos. Buat jalan kaki juga bahaya ini. Kalo kejeblos bisa patah kaki lah. Dalam ini semeteran lebih,” ucap Lukman.
Ia memastikan, jika Pemkot Depok belum ada tindakan untuk menutup lubang tersebut, maka perbaikan akan segera dilakukan secara mandiri. Target penutupan gorong-gorong itu akan dilakukan pada akhir bulan.
Rawan pencurian
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyoroti aksi pencurian fasilitas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang selama ini terjadi.
Salah satunya adalah aksi pencurian penutup gorong-gorong.
Kerap hilang dicuri, membuat Pemkot Depok mengambil sejumlah tindakan, salah satunya dikatakan Idris dengan mengunci penutup gorong-gorong tersebut.
"Kalau untuk mengunci permanen sudah kita lakukan untuk di beberapa tempat, khususnya daerah-daerah rawan. Ada beberapa tempat memang yang rentan dan rawan dicuri sehingga dikunci, namun kebanyakan memang belum (dikunci)," tuturnya.
Baca juga: Operasi Zebra Jaya di Depok, Kasatlantas Polres Metro Depok: Tidak Ada Razia Besar-Besaran
Terhadap gorong-gorong yang tutupnya dicuri, Idris mengaku pihaknya sudah melakukan perbaikan dengan cara memberikan penutup baru.
Di mana pembiayaan penyediaannya diambil dari anggaran khusus.
"Itu memang ada anggaran-anggaran yang sifatnya pemeliharaan, nah itu kalau pemeliharaan memang materialnya sudah ada, jadi tinggal kita realisasikan. Ini kan kasus ya, bukan fenomena, jadi hanya beberapa saja (yang dicuri) dan bisa ditangani," tandasnya.
Menurut Idris, penanganan terhadap pencurian ini akan jauh lebih maksimal bila masyarakat saling bergotong royong dan sadar bahwa gorong-gorong dibangun menggunakan uang rakyat.
"Aset-aset ini adalah aset negara, bukan pribadi. Jadi, punya warga juga, artinya ketika kita merasa memiliki dan melihat ada upaya pencurian, masyarakat membantu kami untuk menjaganya dan segera melaporkan bila melihat adanya upaya pencurian," kata Idris seusai memimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorolgi di Lapangan Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Mohammad Idris Sebut Masalah Depok Saat Hujan Hanya Genangan Air, Soal Banjir Limpahan Bogor
Maling penutup gorong-gorong terekam CCTV
Maling tutup Gorong-gorong di Sawangan Depok naik angkot, pelakunya 5 orang, begini ceritanya.
Aksi pencurian penutup gorong-gorong di Kota Depok terekam kamera pengawas (CCTV) sebuah showroom jual beli mobil bekas di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok.
Baca juga: Motor Listrik Origin, Proyek Internal yang Dipamerkan Kosmik di GIIAS 2021
Feri (23), karyawan showroom tersebut mengaku kaget, sesampainya datang ke showroom untuk bekerja ternyata ada dua tutup gorong-gorong yang hilang.
Untuk mengetahui penyebab hilangnya penutup gorong-gorong yang berada persis di depan showroom, Feri pun memeriksa rekaman CCTV.
"Kalau dilihat dari hasil rekaman, itu kejadiannya Kamis (11/11/2021) sekitar jam 4 pagi. Kebetulan saya baru nyampe kerja disini tapi kok itu gorong-gorong hilang, akhirnya saya penasaran saya cek di CCTV ternyata ada orang yang mencurinya," ujar Feri kepada TribunnewsDepok.com, Senin (15/11/20210.

Feri menyeburkan, berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini menaiki sebuah angkot dan langsung membawa dua penutup gorong-gorong sekaligus.
"Pelakunya kayaknya lebih dari dua orang jadi dia ngambil dua tutup gorong-gorong sekaligus. Kalau dari video sih dia beraksi sekitaran 5 menit," ucap Feri.
Baca juga: Guru Besar FISIP UI Evi Fitriani: Fleksibilitas Prinsip Bebas Aktif Jadi Kekuatan Indonesia di Dunia
Feri mengaku baru kali ini dirinya melihat ada aksi pencurian tutup gorong-gorong.
"Kalau saya sendiri baru lihat pencurian gorong-gorong ini baru sekali tapi kalau menurut tetangga sih katanya udah dua kali," sebutnya.
Kasih Tanda dan Ditutup dengan Triplek
Untuk mencegah adanya pejalan kaki atau pengendara yang terjatuh akibat tutup gorong-gorong yang hilang, maka pihaknya pun memberi tanda pada salah satu tutup gorong-gorong yang hilang dengan potongan triplek yang dibalut dengan kain putih agar pengendara maupun pejalan kaki dapat menghindari lubang gorong-gorong tersebut.
Sementara untuk satu lagi gorong-gorong yang tutupnya hilang kini sudah ditutup oleh bongkahan batu beton.
"Itu gorong-gorong yang tutupnya dicuri udah kita kasih tanda supaya pejalan kaki biar nggak kejeblos," ucap Feri.
Feri sangat menyayangkan sekali aksi pencurian tutup gorong-gorong karena akan membahayakan keselamatan dari oejalan kaki maupun pengendara.
"Kalau nggak ada tutupnya bahaya buat pejalan kaki sama kendaraan, kadang kan suka ada motor menepi gitu kalau misalnya hujan nggak kelihatan takutnya motor atau pejalan kaki kejeblos," ujarnya.
Baca juga: Luhut Klaim Gagal Mediasi, KontraS Minta Komnas HAM Ambil Alih
Ia berharap para pelakunya segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Harapannya pelaku pencurian segera ditindak oleh Polisi karena itu membahayakan pejalan kaki dan kendaraan," kata Feri.
Sejauh ini menurut pengetahuan saya belum ada sih dari pihak pemkot atau dinas terkait datang untuk kembali menutup kembali gorong yang turupnya di curi.
"Harapannya pelaku pencurian segera ditindak oleh Polisi karena itu mmebahayakan pejalan kaki dan kendaraan," ucapnya.
Baca juga: Motor Listrik Origin, Proyek Internal yang Dipamerkan Kosmik di GIIAS 2021
Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, penanganan terhadap pencurian ini akan jauh lebih maksimal bila masyarakat saling bergotong royong dan sadar bahwa gorong-gorong dibangun menggunakan uang rakyat.
"Aset-aset ini adalah aset negara, bukan pribadi. Jadi, punya warga juga, artinya ketika kita merasa memiliki dan melihat ada upaya pencurian, masyarakat membantu kami untuk menjaganya dan segera melaporkan bila melihat adanya upaya pencurian," kata Idris seusai memimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorolgi di Lapangan Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/11/2021).
Karena kerap hilang dicuri, membuat Pemkot Depok mengambil sejumlah tindakan, salah satunya dikatakan Idris dengan mengunci penutup gorong-gorong tersebut.
"Kalau untuk mengunci permanen sudah kita lakukan untuk di beberapa tempat, khususnya daerah-daerah rawan. Ada beberapa tempat memang yang rentan dan rawan dicuri sehingga dikunci, namun kebanyakan memang belum (dikunci)," tuturnya.
Baca juga: Eva Celia Riah Penghargaan AMI Awards 2021 Bersama Laleilmanino dan Diskoria
Terhadap gorong-gorong yang tutupnya dicuri, Idris mengaku pihaknya sudah melakukan perbaikan dengan cara memberikan penutup baru.
Di mana pembiayaan penyediaannya diambil dari anggaran khusus
"Itu memang ada anggaran-anggaran yang sifatnya pemeliharaan, nah itu kalau pemeliharaan memang materialnya sudah ada, jadi tinggal kita realisasikan. Ini kan kasus ya, bukan fenomena, jadi hanya beberapa saja (yang dicuri) dan bisa ditangani," ucapnya.
Baca juga: The Margo Hotel Sajikan Paket Menginap dan Ragam Aktivitas untuk Anak di Malam Tahun Baru
Perlu diketahui, sebuah video di media sosial memperlihatkan aksi pencurian tutup gorong-gorong itu terjadi Kamis (11/11) pukul 04.42 WIB. Terlihat pelaku menggunakan angkutan umum untuk melancarkan aksinya.
Dalam video itu juga terlihat pelaku berjumlah lima orang. Tiga pelaku keluar dari angkutan umum dan mencoba mengambil penutup gorong-gorongnya sedangkan satu pelaku terlihat duduk di kursi depan dan satu pelaku duduk di kursi bagian belakang.
Saat penutup gorong-gorong itu berhasil diambil, kedua pelaku langsung mengangkat dan meletakkan penutup gorong-gorong ke bagian belakang angkutan umum. Terlihat juga saat itu beberapa kendaraan melintasi tempat kejadian. (dip)
Masalah banjir di Depok
Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga melakukan Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yakni cuaca ekstrim, banjir, dan tanah longsor.
Apel dipimpin langsung Wali Kota Depok Mohammad Idris di Lapangan Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/11/2021).
Apel ini diktakan Idris hanyalah sebagai formalitas untuk menandakan pihaknya siap dalam menghadapi bencana.
Sebab, sebelum apel dilakukan, seluruh petugas termasuk unsur TNI-Polri sudah terjun ke lokasi-lokasi jika terjadi bencana.
Terlebih beberapa pekan terakhir Kota Belimbing ini diterjang banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
"Kalau tugas-tugas aksi meeka sudah sejak lama bersama teman-teman semuanya yang terlibat, dalam hal ini khususnya TNI-Polri juga di lapangan memang sudah bekerja," kata Idris kepada wartawan seusai memimpin Apel Siaga di Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Cegah Banjir dan Tanah Longsor, Dinas PUPR Kota Depok Turunkan 4 Unit Alat Berat dan Pasang Bronjong
"Tapi (Apel ini) sebagai sebuah seremonial dan konfirmasi bahwa kita sudah siap siaga terhadap cuaca ekstrim," tuturnya.
Perihal banjir yang kerap melanda Depok, Idris menyebut hal itu terjadi lantaran adanya kiriman air dari Bogor.
Sehingga menyebabkan sejumlah wilayah utamanya yang dekat dengan kali atau sungai terendam banjir.
"Kalau di Depok memang lebih banyak masalah genangan air, kalau wilayah-wilayah banjir ini memang limpahan sungai dari kabupaten khususnya Bogor, baik (Sungai) Ciliwung, maupun Pesangrahan dan Kali Angke," tandasnya.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Ingatkan Warga Waspadai Ancaman Bencana Banjir, Longsor & Angin Kencang
Untuk antisipasi banjir tersebut, Idris mengaku pihaknya terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan juga balai besar wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BWSCC).
Komunikasi ini dilakukan untuk mengonfirmasi bila adanya kemungkinan kiriman air akibat hujan yang terjadi di wilayah hulu atau Bogor.
Sedangkan genangan air dikatakan Idris banyak disebabkan oleh penyumbatan-penyumbatan saluran air, lantaran penuhnya sampah maupun adanya penyempitan aliran air.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor Pasang CCTV di Lokasi Rawan Banjir dan Siagakan Tim Reaksi Cepat
Bentuk antisipasi terhadap penyumbatan air dikatakan Idris rutin dilakukan dinas terkaiit, seperti yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan juga Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK), dengan cara mengangkut tumpukan sampah yang menumpuk di saluran air baik di selokan maupun sungai dan kali.
"Kalau untuk penyempitan saluran air, biasanya kita catat untuk kita tampung, kita tata dengan (anggaran) APBD yang memang kita rencanakan," ujarnya.(M29).