Cerita Depok
Mengulik Sejarah Bangunan YLCC, Bentuk Perhatian Cornelis Chastelein Kepada 150 Budak
Mengulik Sejarah Bangunan YLCC, Bentuk Perhatian Cornelis Chastelein Kepada 150 Budak yang Dimerdekakan. Berikut Selengkapnya
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dwi Rizki
Saat memasuki teras bangunan, kita langsung dihadapkan tiga ruangan Untuk sisi sebelah kiri dan kanan kini dipakai untuk ruangan kantor.
Sementara disisi ruang tengah terdapat kursi panjang yang kini dipakai untuk ruang pertemuan. Di dinding ruangan tersebut terdapat berbagai foto dari sejarah bangunan YLCC dan peta Depok yang dibuat Belanda pada tahun 1917.
Di dinding juga terdapat foto para presiden atau pemimpin dari Kaoem Depok.
Baca juga: Arena Tinju PON XX Papua Diwarnai Keributan, Papua Barat Tak Terima Keputusan Wasit
"Presiden ini maksudnya bukan pemimpin negara, tapi pemimpin pemerintahan, kalau sekarang bisa dibilang lurahnya," jelas Ferdy.
Kemudian ada semacam prasasti yang bertuliskan nama-nama Djemaat Masehi Gereja.
Diruangan tersebut kita juga bisa melihat sisa artefak dari bangunan YLCC seperti genteng dan lantai asli bangunan YLCC.
Lalu ada juga surat wasiat dari Cornelis Chastelein untuk menghibahkan tanah-tanah miliknya kepada 150 budaknya.
"Kita nggak punya artefak lagi, karena semua di jarah pada saat peristiwa Gedoran 11 Oktober 1945," sebut Ferdy. (dip)