Keracunan Makanan

Santri Diduga Keracunan Massal di Cimanggis Depok Capai 135 Orang, Gejala Diare, Mual, dan Muntah

Mereka mengalami gejala diare, mual, dan muntah hingga harus menjalani penanganan medis baik di rumah sakit (RS) maupun Puskesmas.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
KERACUNAN MASSAL - Sebagian santri Pondok Pesantren Baitul Qur'an yang diduga keracunan menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Brimob Depok. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Ratusan santri Pondok Pesantren Baitul Qur'an, Jalan Timah, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok diduga keracunan makanan.

Dari data yang diterima TribunnewsDepok.com, total santri yang diduga keracunan mencapai 135 orang. 

Mereka mengalami gejala diare, mual, dan muntah hingga harus menjalani penanganan medis baik di rumah sakit (RS) maupun Puskesmas.

Hingga saat ini, ratusan santri yang diduga keracunan sebagian masih di rawat di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, RSUD ASA Tapos, Puskesmas Tugu. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok juga telah mengambil sampel muntahan untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta.

Baca juga: Total 72 Santri Diduga Keracunan Dirawat di RS Bhayangkara Brimob Depok, Sebagian Sudah Pulang 

72 Santri Dirawat di RS Brimob 

Diberitakan sebelumnya, puluhan santri Pesantren Baitul Qur'an di wilayah Cimanggis, Depok, Jawa Barat diduga keracunan makanan pada Senin (1/9/2025).

Mereka mengalami gejala pusing, lemas, mual, muntah, dan buang air besar dalam jumlah yang sangat sering. 

Imbas kejadian tersebut, para korban kini menjalani penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob, Jalan Komjen Pol M Jasin, Kelapa Dua, Depok.

Kepala RS Brimob Depok, AKBP Arinando menjelaskan, hingga Rabu (3/9/2025), total 72 santri yang telah mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Breaking News, Puluhan Santri di Cimanggis Depok Diduga Keracunan, Dirawat di RS Brimob Kelapa Dua

Dari total jumlah korban, 42 diantaranya memerlukan penanganan rawat inap karena gejala dehidrasi dan kekurangan cairan. 

“Tanggal 3 ini, alhamdulillah, sudah 10 santri yang dapat pulang dan tersisa saat ini sejumlah 32 santri yang masih memerlukan penanganan lanjut,” kata Arinando, Rabu (3/9/2025).

“Tentunya dalam hal ini kami berkoordinasi dengan Puskesmas Tugu dan Dinas Kesehatan,” sambungnya. 

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok telah menerjunkan tim surveillance untuk mengidentifikasi, mencari tahu, serta mengambil sampel dari muntahan para santri untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. 

Baca juga: Dinkes Depok Pastikan Puluhan Santri Diduga Keracunan Bukan Karena MBG

“Kita harapkan dalam beberapa hari ke depan, para santri ini kondisi akan semakin membaik dan tentunya para santri ini dapat sehat kembali dan dapat kembali ke pesantren untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (m38)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved