IPB University
IPB Beri Gelar Sarjana Untuk Mahasiswa yang Meninggal di Papua, Ini Ungkapan Hati Sang Ayah
Kegiatan wisuda kali ini juga dihadiri oleh Menteri Transmigrasi (Mentrans) RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DRAMAGA - IPB University menggelar wisuda untuk Program Pendidikan Doktor, Magister, dan Sarjana Tahap III Tahun Akademik 2025/2026 Oktober di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (29/10/2025).
Wisuda ini diikuti oleh 26 lulusan program Doktor, 169 Magister, dan 608 Sarjana.
Kegiatan wisuda kali ini juga dihadiri oleh Menteri Transmigrasi (Mentrans) RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Momen haru terjadi saat wisuda ini ketika Rektor IPB University bersama Menteri Transmigrasi menganugerahkan gelar sarjana kehormatan kepada almarhum Anggit Bima Wicaksono.
Baca juga: Usai Belajar di IPB University, TNI Siap Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Bentuk Kompi Baru
Anggit adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian yang gugur saat bertugas di Kawasan Transmigrasi Fakfak, Papua Barat dalam misi Ekspedisi Patriot.
“Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan perjuangan tersebut, IPB University memberikan gelar sarjana anumerta kepada almarhum,” kata Rektor IPB University, Prof Arif Satria, di Dramaga, Rabu (29/10/2025).
Dia mengatakan Anggit bekerja di tempat sunyi, jauh dari tepuk tangan, dengan ketulusan dan keinginan kuat untuk memanfaatkan ilmunya bagi masyarakat.
"Pengabdiannya adalah inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.
Pemberian gelar sarjana ini membuat keluarga Anggit terharu.
Baca juga: Tembus Peringkat 400 Dunia dalam QS World University Ranking 2026 , Ini Kata Rektor IPB University
Ngatno, ayahanda Anggit, berterima kasih kepada IPB University atas penghargaan yang diberikan kepada putranya.
“Kesan kami begitu mendalam karena penghargaan ini luar biasa. Kami haru ternyata Anggit, yang biasa kami panggil Bimo, memilih tempat yang tepat untuk kuliah," ucapnya.
Menurutnya, IPB menjadi tempat di mana Bimo bisa mengembangkan diri dan kemauannya.
"Saya yakin di sini dia dididik dengan semangat dedikasi yang tinggi,” ungkap Ngatno.
Ia dan keluarga mengaku bangga atas pendidikan yang diterima Bimo di IPB University.
Baca juga: IPB University dan Pemkab Bogor Wisuda 36 Peserta Sekolah Pra Nikah
“Dengan didikan di IPB ini, Bimo memiliki dedikasi dan komitmen terhadap apa yang dia pelajari selama empat tahun" papar Ngatno.
Dia menambahkan Bimo memilih untuk mengamalkan ilmunya bagi teman-temannya di Papua.
"Kami sangat bangga dia menjadi bagian dari IPB,” imbuhnya.
Baginya, penghargaan ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap semangat Bimo dalam menuntut ilmu.
“Apresiasi ini adalah penghargaan atas perjuangan dan ilmu yang ia cari di IPB,” tuturnya.
Ngatno berharap semangat dan dedikasi Bimo bisa menjadi inspirasi para mahasiswa IPB.
“Saya berharap semangat yang dibangun Bimo dapat hidup di hati teman-temannya dan anak-anak muda semua," ungkapnya.
Dia yakin IPB bukan hanya menjadi cagar budaya, tetapi juga cagar ilmu dan cagar cendekiawan, tempat yang melahirkan kearifan dan manfaat luar biasa bagi bangsa dan negara.
“Luar biasa, kami berterima kasih karena Bimo telah diterima di tempat yang tepat, di kampus yang luar biasa, sebagaimana disampaikan Pak Rektor tadi. Terima kasih,” tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/IPB-University-menggelar-wisuda-bagi-Program-Pendidikan-Doktor-Magister-dan-Sarjana-Tahap-III.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.