Gunung Semeru Erupsi

Detik-Detik Abu Semeru Jatuh Menyerbu Pemukiman Candipuro, Atap Rumah hingga Jalanan Ditutupi Debu

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi dahsyat pada Rabu (19/11/2025). 

|
Editor: Hironimus Rama
Isitmewa
ERUPSI SEMERU -Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi dahsyat pada Rabu (19/11/2025).  

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LUMAJANG -- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi dahsyat pada Rabu (19/11/2025). 

Letusan gunung tertinggi di Jawa Timur ini memuntahkan awan panas lebih dari 14 kilometer dari puncak kawah. 

Dalam hitungan detik, langit berubah menjadi kelam dipenuhi abu vulkanik yang menyembur dari kawah.

Hujan abu perlahan mulai memasuki wilayah permukiman dalam hitungan menit sehingga memaksa warga di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang meninggalkan rumah. 

Warga mencari tempat aman untuk berlindung dari paparan hujan abu vulkanik.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana mencekam ketika butiran abu jatuh semakin rapat.

Udara yang semula terang perlahan berubah kusam, sementara jarak pandang menyusut drastis.

Dalam video amatir itu, tampak pekatnya abu yang diterbangkan angin hingga menyelimuti atap rumah, halaman, dan jalan desa.

Beberapa warga terdengar panik sambil berteriak saling mengingatkan agar segera menjauh dari area terbuka.

Sumber Wuluh menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak letusan.

 Abu vulkanik yang turun tidak hanya mengubah siang menjadi gelap seperti senja, tetapi juga membuat warga kesulitan bernapas jika tidak menggunakan masker atau penutup wajah.

Sejumlah warga berinisiatif mengungsi menuju balai desa terdekat, sementara sebagian lainnya dibantu aparat untuk dievakuasi menggunakan kendaraan bak terbuka.

Di titik lain, luncuran abu vulkanik turut menutup Jembatan Curah Kobokan, salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah Candipuro dan Pronojiwo.

Jembatan tersebut kembali menjadi kawasan rawan setelah beberapa kali terdampak material guguran setiap kali Semeru mengalami aktivitas eksplosif.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru menjadi Level IV atau Awas.

Keputusan itu diambil setelah serangkaian luncuran awan panas merekam jarak melampaui 14 kilometer.

Hal ini menandakan peningkatan aktivitas yang signifikan dan berpotensi mengancam permukiman di sektor tenggara.

Hingga saat ini, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih bersiaga di lokasi terdampak untuk membantu evakuasi warga dan memantau perkembangan aktivitas gunung.

Petugas menghimbau warga untuk menjauhi zona bahaya mengingat potensi awan panas susulan dan hujan abu masih sangat mungkin terjadi.

Gunung Semeru, yang berdiri megah di batas Kabupaten Lumajang dan Malang, kembali menunjukkan betapa cepat kondisi dapat berubah dari aman menjadi mengancam.

Bagi warga di kaki gunung, rekaman detik-detik hujan abu itu menjadi pengingat nyata bahwa kewaspadaan adalah kunci utama bertahan di kawasan rawan bencana. (Joanita Ari)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved