Kurangi Antrian Pasien, RSUD Bakti Pajajaran Gandeng PT Chup Teknologi Indonesia

“Pasien tidak selalu keberatan menunggu, yang mereka tidak suka adalah tidak tahu sampai kapan harus menunggu. Dengan otomasi antrean ini, pasien selalu mendapat informasi terbaru secara real-time," ujarnya.

Dia memastikan kerja sama ini akan membuat antrean lebih nyaman bagi pasien karena menyesuaikan kondisi nyata. 

Sementara bagi rumah sakit, beban administrasi berkurang karena penjadwalan ulang otomatis, sehingga tenaga medis bisa fokus melayani.

"Bagi masyarakat Kabupaten Bogor khususnya, kehadiran Chup menjadi kabar baik karena tidak perlu lagi harus antre berjam-jam di rumah sakit," ungkap Farhan. 

Lewat teknologi yang lebih adaptif, kini masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih manusiawi, setara dengan standar rumah sakit modern.

"Chup memahami antrean manual sangat melelahkan, membuang waktu, tenaga, dan pikiran," bebernya. 

Jika tahap uji coba berjalan lancar, RSUD Bakti Pajajaran akan memperluas penerapan sistem ini ke lebih banyak poliklinik. 

"Harapannya, antrean panjang yang selama ini menjadi keluhan klasik masyarakat bisa berangsur teratasi," tandas Farhan.